Foto: M Syaiful Riki
SATU hari menjelang Pemungutan Suara Ulang Pilwali Banjarmasin, bahan logistik sudah mulai didistribusikan ke kawasan Pulau Bromo Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan, Selasa (27/04/2021).
SEJUMLAH petugas tampak sibuk mengangkut kotak, surat serta bilik suara dari kantor Kelurahan Mantuil menuju dermaga penyeberangan kelotok.
Dari dermaga, dua buah kelotok meluncur pelan. Dihantam gelombang, sesekali bergoyang ke kiri dan ke kanan. Menuju empat TPS di kawasan Pulau Bromo.
Pendistribusian logistik setiap gelaran Pemilu di Kota Banjarmasin ke kawasan Pulau Bromo selalu menarik perhatian.
Distribusi logistik ke Pulau Bromo menggunakan kelotok pun seolah menjadi tradisi setiap gelaran Pilkada. Pasalnya, untuk menuju kawasan terisolir seperti itu dulunya hanya bisa ditempuh melalui jalur sungai.
Kendati saat ini jembatan gantung penghubung Kelurahan Mantuil dengan Pulau Bromo itu sudah rampung sejak akhir tahun 2020 lalu.
“Karena jembatan gantung hanya bisa menggunakan kendaraan, sedangkan bawaan kita banyak,” kata Ketua PPS Mantuil, Jumilah.
Selain itu, jembatan gantung Bromo juga hanya mampu menahan beban maksimal hingga 5 ton.
Saat pendistribusian tadi, Jumilah memastikan tak ada kendala. Menurutnya, kesulitan ketika distribusi logistik melalui jalur sungai ini hanya saat air sungai surut. “Perahu tak bisa menepi karena surutnya air sungai,” tuturnya.
Diketahui, Mahkamah Konstitusi memerintahkan PSU Pilwali Banjarmasin digelar di tiga kelurahan. Yakni Murung Raya, Mantuil dan Basirih Selatan.
Sementara jumlah keseluruhan TPS di 3 kelurahan itu ada sebanyak 80 titik dengan Daftar Pemilih Tetap 29.056 orang.
Rinciannya, di Kelurahan Mantuil berjumlah 29 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 9.887, Murung Raya 23 TPS dengan jumlah pemilih 9.887 dan Basirih Selatan 28 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 10.604.(jejakrekam)