Dongkrak Partisipasi Pemilih, Aliansi Buruh Banua Berharap Pemerintah Liburkan Pekerja Saat PSU

ALIANSI Pekerja Buruh Banua (PBB) berharap adanya kebijakan pemerintah untuk meliburkan para pekerja atau buruh yang daerahnya melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

PSU yang akan digelar pada dua tingkat yakni Pemilihan Gubernur (Pligub) dan Pemilihan Walikota (Pilwali) Banjarmasin di beberapa wilayah.

Presidium PBB, Yoeyoen Indharto bilang peliburan terhadap pekerja bakal mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih dalam gelaran PSU nanti. “Ini bentuk sumbangsih kami agar tingkat partisipasi pemilih di PSU dapat maksimal,” ucapnya.

BACA: Pemkot Yakin Partisipasi Pemilih PSU Meningkat

Selain itu, Yoeyoen berkaca saat gelaran Pilkada serentak 2020 lalu. Ketika itu upah buruh dipotong lantaran hanya bekerja setengah hari.

Sebab, mereka menggunakan hak suaranya. “Saat Pilkada Nasional, surat edaran dari menteri ada kok untuk meliburkan buruh semua, kenapa di daerah tidak?” katanya.

Adapun berdasar putusan Mahkamah Konstitusi, PSU Pilgub Kalsel digelar di 7 kecamatan di tiga daerah. Pelaksanaannya diputuskan pada 9 Juni.

BACA JUGA: Dongkrak Partisipasi Pemilih, DPRD Kalsel Usulkan PSU Dijadikan Hari Libur

Tujuh kecamatan tersebut adalah Banjarmasin Selatan di Kota Banjarmasin dan lima kecamatan di Kabupaten Banjar serta 24 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin.

Lima kecamatan di Kabupaten Banjar yang diputus PSU adalah Kecamatan Sambung Makmur, Kecamatan Aluh-Aluh, Kecamatan Martapura, Kecamatan Mataraman dan Kecamatan Astambul.

Sedangkan 24 TPS di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin yaitu TPS 1, 2, 3, 6, 8 Desa Tungkap, TPS 1, 6, 8, 12, 13, 14, 16, 18 Desa Binuang, TPS 5, 7, 10 Desa Raya Belanti, TPS 1, 2, 3, 4, 5 Desa Pualam Sari, TPS 2 Desa Padang Sari serta TPS 1 dan 3 Desa Mekarsari. Sementara, untuk PSU Pilwali digelar pada 28 April 2021 di tiga kelurahan; Murung Raya, Mantuil dan Basirih Selatan.(jejakrekam)