Eks PKL Subuh di Pasar Pondok Mangga dan Beringin Semakin Memprihatinkan

0

RATUSAN eks Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Subuh Bauntung Kota Banjarbaru yang kini menempati Pasar Pondok Mangga dan Pasar Beringin terlihat semakin memprihatinkan. Pasalnya, pedagang setiap hari selalu saja mengeluh, akibat dagangan yang mereka jual sama sekali tidak ada pembelinya. 

SEBUT saja pedagang bernama Dewi mengaku sudah  satu bulan berjualan di Pondok Mangga dan mencurahkan isi hatinya. “Selama saya berjualan di sini membuang waktu saja,” keluhnya kepada jejakrekam.com, Sabtu.

Dewi beralasan, berjualan disini kerugiannya dirinya sangat banyak. “Hutang makin menumpuk, tabungan terkuras, sebab para pembeli di pasar ini tidak ada, apalagi lagi saya berjualan sayur, semua busuk,” ungkap janda beranak tiga ini.

BACA: Nasib PKL Subuh Eks Pasar Bauntung Antara Niat Baik Pengelola dan Tarik Ulur Pemangku Kebijakan

Bahkan, dirinya merasa terombang ambing jualan di sini.  “Memang Pemkot Banjarbaru saat ini luar biasa membuang kami. Saya sangat sedih sekali. Kami terlunta-lunta, makanya kami memohon kepada Bapak Walikota Banjarbaru agar nasib kami ini diperhatikan,” ucapnya dengan nada lirih.

Di pasar ini, sebut Dewi, bukan pasar subuh, tetapi pasar pagi. “Apalagi kerugian saya dan teman-teman sangat luar biasa. Dan kerugian kami ini tidak ada solusinya kita jualan,” bebernya.

Ia pun berharap semoga Walikota Banjarbaru memberikan solusi tempat yang strategis seperti Eks Hero Swalayan. “Mudah-mudahan Pak Walikota Banjarbaru segera memberikan izin di tempat Eks Hero Swalayan agar saya dan para pedagang lainnya bisa mendapatkan hasil yang layak,” pintanya.

Sementara itu Amat salah satu pedagang jeruk di Pasar Beringin Jalan Nangka mengalami nasib yang sama dengan Dewi. “Sudah dua jam berjualan, sampai sekarang tidak ada yang beli. Memang ada satu orang ingi beli, tapi hanya menawar dan tidak juga membeli,” keluh pria berusia 55 tahun ini dengan nada lesu. (jejakrekam)

Pencarian populer:Foto psar subuh pondok mangga
Penulis Asikin
Editor Afdi Achmad

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.