Kualitas Air Sungai Amandit Menurun, Pemkab HSS Panggil Perusahaan Tambang

0

KUALITAS air Sungai Amandit yang terus menurun, ditandainya kian keruh berbeda dengan kondisi sebelumnya, jadi atensi Pemkab Hulu Sungai Selatan (HSS). Dua perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah Kabupaten HSS pun diminta komitmennya.

RAPAT koordinasi langsung dipimpin Wakil Bupati Syamsuri Arsyad dan Sekdakab H Muhammad Noor dihadiri Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Kabupaten HSS, Ronaldy Prana Putra dihadiri dua kontraktor tambang, KUD Karya Murni dan PT Antang Gunung Meratus (AGM) di Aula Ramu, Kandangan, Kamis (22/4/2021).

Dua perusahaan tambang ini pun diminta memaparkan progress dari kegiatan normalisasi Sungai Amandit, karena kualitas air kian menurun tajam. Kedua perusahaan ini menjalin komitmen dengan pemerintah daerah.

Dalam eksposenya, perwakilan KUD Karya Murni memaparkan pembuatan settling pond atau kolam pengedapan yang akan sesuai rancangan instalasi pengiolah air limbah (IPAL). Pihak KUD memastikan akan melakukan perbaikan dalam sarana dan prasarana pengolahan air limbah.

Ekspose ini dapat catatn dari Sekdakab HSS, Muhammad Noor meminta agar pihak KUD Karya Murni menaati komitmen yang ada. “Pengerukan sedimen harus dilakukan secara berkala dan terjadwal. Ini untuk memastikan agar air limba mengalir ke kolam penataan, tidak keluar dari jalur atau langsung mengalir ke anak sungai. Makanya, pengolahan air harus standar,” cetusnya.

BACA : Usai Razia Penambang Pasir, Kini Kondisi Sungai Amandit Berangsur Jernih

Begitupula, pihak PT AGM pun membeberkan perkembangan sarana dan prasarana pengolahan air limbah dengan membuat kanal pemisah air tambang dan non tambang. Hingga kini, baru bisa dicapai 20 persen dari target yang patok pada Juli 2021 menatang.

Sekdakab HSS Muhammad Noor pun mengingatkan agar sisa 80 persen bisa dikejar, sehingga pembuatan kanal atau jalur pemisah air tambang dan non tambang bisa diselesaikan pada akhir Juli nanti.

BACA JUGA : Sungai Amandit Tercemar Tambang, Walhi Sesalkan Pemkab HSS Seakan Lepas Tangan

Senada itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kab HSS Ronaldy Prana Putra meminta agar sarana dan prasarana pengolahan air limbah cepat selesai. Menurut dia, saat ini, pemikiran yang berkembang di masyarakat HSS, keruhnya atau menurunnya kualitas air Sungai Amandit diduga akibat tambang.

“Sedabngkan, untuk aktivitas penambangan pasir atau galian C telah kami tertibkan. Terbukti, dari beberapa titik, ketika pertambangan pasir ini ditertibkan, kondisi air Sungai Amandit mulai jernih, walau tak sejernih dari hulunya di Loksado. Memang, ada beberapa faktor menyebabkan air Sungai Amandit tak jernih lagi, salah satunya akibat longsoran tanah di beberapa titik,” ucapnya.(jejakrekam)

Penulis Iwan Sanusi
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.