ANGGOTA DPD RI, Habib Abdurrahman Bahasyim, meminta semua pihak agar menjaga diri serta menghindari praktik curang jelang pemungutan suara ulang (PSU) Pilgub Kalsel yang rencananya bakal berlangsung pada 9 Juni 2021 mendatang.
HABIB Banua, misalnya, mengingatkan agar mereka yang kembali berlaga di PSU untuk tidak melakukan praktik politik uang (money politic) kepada para pemilih yang terlibat dalam PSU.
“Money politic itu tidak akan pernah menghasilkan pemimpin yg berkualitas. Money politic hanya akan membawa pada kecelakaan politik. Yaitu Ketika rakyat mendapat pemimpin yang tidak berkompeten menduduki jabatan. Masyarakat harus sadar ini, semua harus melakukan pengawasan,” ujar Habib Banua rilis yang diterima jejakrekam.com, Jum’at (16/4/2021).
BACA JUGA: Jelang PSU Pilgub Kalsel, Forum Pemuda Banua Bersatu Keluarkan Pernyataan Sikap
Dia juga tak lupa mengingatkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak melakukan pembiaran jika terjadi pelanggaran dalam PSU Pilgub Kalsel kali ini.
Pada lain sisi, Habib Banua sendiri mengapresiasi pihak-pihak yang sudah berusaha melakukan pengawasan-pengawasan terhadap adanya sejumlah indikasi pelanggaran
“Misalnya Denny. Bahwa apa yang dilakukan Denny Indrayana sesuatu sangat baik dalam demokrasi kita, karena efek dari pengawasan tersebut tentu untuk mendapatkan pilkada yang sehat dan pemimpin yang berkualitas serta bermartabat,” tutupnya.
BACA JUGA:Â Polarisasi Tak Terhindarkan, Akademisi ULM Serukan Denny-Birin Redam Ketegangan
Untuk diketahui, pencoblosan ulang akan dilaksanakan pada 9 Juni 2021 mendatang di 827 TPS yang tersebar di 107 desa/kelurahan dari 7 kecamatan meliputi 3 kabupaten/kota.
7 kecamatan dimaksud adalah Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin, Sambung Makmur, Aluh-Aluh, Martapura, Kecamatan Mataraman, Astambul Kabupaten Banjar dan khusus di Binuang, Kabupaten Tapin dilakukan PSU pada 24 TPS. (jejakrekam)
 Pilgub Kalsel yang rencananya bakal berlangsung pada 9 Juni 2021 mendatang.){kind=link}