Memasuki Ramadhan, Omzet Penjualan Bibit Parfum Meningkat

0

MENJELANG bulan Ramadhan puluhan gerai penjualan bibit parfum enceran menjamur di Kota Banjarmasin. Bisnis wangi-wangian ini seakan menjanjikan, di tengah tradisi religius masyarakat Banjarmasin.

PADA saat penyisiran jejakrekam.com di berbagai tempat, sejumlah pedagang parfum pun melebarkan sayap dengan mendirikan gerai-gerai mini hampir di berbagai tempat, menyapa khalayak ramai. Salah satunya, Ami Awad menggeluti bisnis itu cukup lama dengan berbagai cabang atau gerai mininya.

Angka penjualan parfum tak menentu, bisa dibilang naik turun. Tetapi usaha ini sangat menjanjikan sekali, sebab tak semua orang berjualan parfum atau yang biasanya kita ketahui minyak harum. Permintaan minyak wangi berbagai merek dan jenis cukup tinggi di Banjarmasin.

BACA: Dimasa Pandemi Covid-19 Gerai Minyak Wangi Pasar Harum Manis Kebanjiran Omzet

H Irwansyah pemilik gerai Aneka parfum dikawasan pasar baru, kepada jejakrekam.com mengungkapkan keadaan penjualan usahanya. “Panen omset penjualan, terjadi pada saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Terlebih bila sudah masuk bulan Ramadhan maka permintaan parfum cukup tinggi,” ucapnya pada Rabu (14/4/2021). 

Senada dengan H Irwansyah, Sayyid Muhammad pemilik toko parfum Ami Awad menceritakan keberhasilan ‘bisnis minyak’ ini.

“Kakek kami sejak 1970an berbisnis minyak wangi dengan mendatangkan bibit parfum dari Jakarta dan Surabaya, hingga dari negara asalnya (Timur Tengah). Usaha ini sudah turun menurun hingga sekarang, sebab menjual bibit minyak wangi sangat menjanjikan  untung yang cukup menggiurkan,” paparnya.

“Sekarang ini zamannya online, makanya kami pun merambah bisnis daring untuk penjualan minyak wangi yang halal. Kebanyakan kami datangkan bibit parfum ini dari Arab Saudi, Timur Tengah dan beberapa negara Asia lainnya. Ya, intinya parfum itu aman untuk dibawa sholat,” tutur Sayyid Muhammad.

Menurut dia, masyarakat Banjarmasin memang sangat gemar dengan wewangian, sehingga bisnis parfum sangat menjanjikan. Apalagi ketika bulan-bulan berisi peringatan hari besar keagamaan, seperti Rabiul Awal, Rajab, Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah.

“Jadi, pangsa pasarnya jelas. Makanya, kami menyediakan minyak harum yang berkualitas dengan harga terjangkau,” sambungnya.

BACA JUGA: Punya Pangsa Pasar Sendiri, Bisnis Bibit Parfum Sangat Menjanjikan

Menariknya, para pedagang eceran asal Kalteng seperti Palangkaraya dan Kuala Kapuas serta Katingan, mengambil bibit minyak wangi di Pasar Baru, Banjarmasin.

Menurut Arifin pedagang asal Kuala Kapuas, mengaku setiap setengah bulan sekali, dirinya datang ke Banjarmasin untuk membeli bibit minyak wangi untuk dijual lagi.

“Kebanyakan pembeli kami menyenangi parfum yang asli, tidak bercampur alkohol. Walaupun harganya sedikit tinggi, namun tetap banyak yang mencari,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.