Jelang PSU Pilgub Kalsel, Forum Pemuda Banua Bersatu Keluarkan Pernyataan Sikap

0

SEJUMLAH pemuda yang mengatasnamakan diri tergabung dalam Forum Pemuda Banua Bersatu (PBB) mengeluarkan pernyataan sikap menjelang pemungutan suara (PSU) Pilgub Kalimantan Selatan, pada Kamis (15/4/2021) di Hotel Rattan Inn Banjarmasin.

PERNYATAAN sikap Forum PBB ini memuat tujuh poin. Poin-poin ini kemudian ditujukan kepada pasangan calon Haji Denny Indrayana- Haji Difriadi Darjat (H2D) yang dituding oleh para pemuda tersebut bikin gaduh jelang PSU.

Diisi oleh pemuda seperti Rikval Fachruri, Imam Satria Jati, Yogi Adhiatma, Yona Dwi Sandi, Nurdin Ardalepa, serta Hafidz Ridha, Forum PBB dalam poin yang pertama meminta agar masyarakat Banua agar tetap menjaga kondusivitas Kalsel jelang PSU 9 Juni 2021.

Kedua, mereka mengimbau masyarakat tak terprovokasi dan mengabaikan berbagai pernyataan yang berisi tudingan atau fitnah yang membingungkan. Serta berpotensi menimbulkan keresahan dan konflik terkait PSU 9 Juni.

Ketiga, Forum PBB juga mengimbau masyarakat merapatkan barisan dan menjaga Banua dari intervensi elit-elit Jakarta atau luar Kalsel yang memiliki kepentingan tersembunyi.

Keempat, Forum PBB juga mengimbau Denny Indrayana agar tak terus menebar berbagai pernyataan yang membingungkan dan berpotensi memunculkan keresahan masyarakat.

“Sebagai mantan pejabat elit Jakarta yang kini mencalonkan Gubernur Kalsel, sudah seharusnya memahami adat, akhlak dan tantangan masyarakat Banua,” ujar Rikval salah satu penggerak FPBB.

BACA JUGA: Polarisasi Tak Terhindarkan, Akademisi ULM Serukan Denny-Birin Redam Ketegangan

Kelima, Forum PBB meminta Denny juga menarik pernyataannya bahwa Bawaslu Kalsel tak professional. Menurut mereka, pernyataan seperti ini membuat Bawaslu mengalami degradasi sebagai lembaga resmi negara.

Keenam, mereka menegaskan sikap mendukung KPU Bawaslu Kalsel dan Sentra Gakkumdu Kalsel dalam menyelenggarakan pesta yang jujur adil dan bermartabat.

Terakhir, Rikval CS juga meminta Denny menghargai warga Kalimantan Selatan yang selama ini dinilai telah rukun tentram dan damai.

Di tempat terpisah, Kuasa Hukum H2D, M Rajiv Barokah, memilih skeptis dengan keberadaan Forum Pemuda Banua Bersatu (FPBB) yang menuding kubu 02 telah memprovokasi dan memperkeruh keadaan jelang PSU.

BACA JUGA : Video Ajakan Anti Politik Uang Dipelintir, Denny Indrayana Melapor ke Polisi

Bukan tanpa alasan, Rajiv meyakini FPBB mayoritas juga diisi oleh timses dan pendukung paslon Sahbirin Noor-Muhidin. “Komunikasi publik yang dilakoni 01 menurut saya juga tidak gentle. Sering kali berlindung dari framing ‘warga dan Banua’ sebagai bemper. Ketika ditelusuri warga yang dimaksud, ya, mereka-mereka juga,” tegas Rajiv.

Raziv juga mempertanyakan poin yang disampaikan Forum PBB yang meminta Denny Indrayana menarik pernyataan tentang kerja Bawaslu Kalsel. Menurutnya, hal itu sudah mencoreng hak demokrasi yang dimiliki semua pihak untuk menyatakan pendapat atau melontarkan kritik.

Raziv menyatakan, langkah Denny mengkritik kinerja penyelenggara Pemilu merupakan hal yang wajar. Sebab ini dilakukan untuk memperbaiki perhelatan pesta demokrasi ke depan.

“Pertanyaannya apakah kita tidak bisa menilai dan mengkritik bagaimana profesionalisme Bawaslu Kalsel,” tanya Rajiv.

Untuk diketahui, pencoblosan ulang akan dilaksanakan pada 9 Juni 2021 mendatang di 827 TPS yang tersebar di 107 desa/kelurahan dari 7 kecamatan meliputi 3 kabupaten/kota.

7 kecamatan dimaksud adalah Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin, Sambung Makmur, Aluh-Aluh, Martapura, Kecamatan Mataraman, Astambul Kabupaten Banjar dan khusus di Binuang, Kabupaten Tapin dilakukan PSU pada 24 TPS. (jejakrekam)

Penulis Asyikin/Ahmad Husaini
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.