Jelang PSU, Guru Wildan Martapura Beri Dukungan Pasangan Sahbirin-Muhidin

0

KYAI Haji Muhammad Wildan, salah satu ulama di Martapura, Kabupaten Banjar, menyatakan dukungan politiknya untuk pasangan Sahbirin Noor-Muhidin jelang pemungutan suara ulang (PSU) Pilgub Kalsel.

KATA Guru Wildan, sapaannya, pasangan Sahbirin-Muhidin memiliki rekam jejak yang baik. “Aku sudah mengetahui, melihat, menyaksikan paslon 01 ini memang benar-benar bersih dari korupsi”, kata KH. M. Wildan pada acara Halaqoh menyambut bulan suci Ramadhan 1442 H di Madrasah Darusssalam Tanfidz, Martapura, Kalsel, Minggu (11/42021).

Guru Wildan menambahkan, dirinya pun sangat tahu yang telah dikerjakan oleh Sahbirin. Ia menyebut sifat dermawan, sifat rendah hati dan watak kepemimpinannya yang merakyat.

“Biasanya kalau pejabat, makannya di restoran mewah. Tapi beliau makan di pinggir jalan bersama rakyat. Tanpa ada jarak”, kata Pimpinan Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al-Quran ini.

BACA JUGA: Sayid Ali Zainal Abidin Al Ahdal Sebut Paman Birin Merakyat Dan Berpengalaman

Selain itu, ia menambahkan sikap-sikap seperti ini terlihat ketika ia merespons cepat dan memiliki sikap empati ketika warga Kalsel kebanjiran.

“Beliau hadir langsung di tengah-tengah masyarakat yang tertimpa musibah. Duduk di teras bersama masyarakat. Padahal beliau ini seorang gubernur waktu itu. Punya duit, punya jabatan. Jadi ya, tak ada keraguan lagi kalau aku memilih nomor 01”, tegasnya.

BACA JUGA: Berharap MUI Pelopor Kedamaian Daerah dan Sosialisasikan Penanganan Covid-19

KH. Wildan juga mengingatkan agar masyarakat jangan golput, “Inilah saatnya kita menentukan nasib Kalsel. Nasib Martapura. Nasib NU. Beritahu ke keluarga, ke kawan mari kita memilih. Kita doakan mudah-mudahan beliau dimenangkan dalam pemilihan yang akan datang dan diberikan Allah kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugasnya”, ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga, KH. Wildan juga mengingatkan dalam jelang pemungutan suara ulang (PSU) masyarakat Kalsel jangan terlalu mempercayai kebenaran yang ada di media sosial (medsos).

“Sumber fitnah banyak berasal dari medsos. Maka dari itu janganlah terlalu mempercayai apa yang ada di medsos”, katanya.

Penulis Asyikin
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.