Pesan Damai dalam Film Kasumbi, Generasi Muda Kotabaru Diasah Toleransi

0

MANTAN Ketua Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin, Noorhalis Majid memotivasi para mahasiswa Politeknik Kotabaru agar meningkatkan dunia literasinya dalam nilai toleransi yang terkandung, baik lewat film maupun tulisan.

BERSAMA novelis Sandi Firly sebagai pegiat literasi, LK3 Banjarmasin menghelat pemutaran film “Kasumbi” di Balai Gunung Jambangan, Kotabaru.

“Terkait tujuan LK3 Banjarmasin dalam pemutaran film dan diskusi, yaitu untuk menambah daya kritis mahasiswa, serta memotivasi agar juga kreatif, dan mampu membuat produksi serupa seperti film untuk menyampaikan pesan damai, toleransi dan sebagainya,” ucap Noorhalis Majid kepada jejakrekam.com, Kamis (8/4/2021).

Selain itu, ia menyampaikan juga pesan-pesan budaya dalam forum tersebut. Tujuannya lainnya, kata Majid, merupakan untuk membantu Politeknik Kotabaru dalam meningkatkan kapasitas mahaswanya.

“Termasuk dalam rangka memperkuat jaringan bagi LK3 Banjarmasin, pada komunitas anak muda di Kotabaru. Literasi yang tanpa batas ini tentu saja sangat diperlukan di manapun, termasuk literasi media sosial. Sehingga cerdas dalam bermedia sosial,” tutur mantan Kepala Ombudsman Perwakilan Kalimantan Selatan itu.

Setelah kegiatan ini, Majid berharap ada banyak kelompok kritis yang memproduksi konten-konten kreatif yang aktif menyebarkan pesan damai di Kotabaru.

BACA : Golkan Perda Toleransi, Abdani Solihin Kini Jabat Direktur Baru LK3 Banjarmasin

Senada dengan Majid, novelis Sandi Firly mengakui bahwa sekarang ini media, terutama media sosial (medsos) banyak digandrungi oleh kalangan masyarakat. Dari sosmed itu, ia merasakan bahwa banyak konten-konten yang dapat disampaikan dalam teknologi tersebut.

“Banyak digunakan untuk menyampaikan banyak hal, apa saja, maka perlu keterampilan dalam membuat kontens yang dalam hal ini tulisan,” ujarnya.

Karenanya, kata Sandi, teknik penulisan dan tulisan yang baik perlu dipelajari agar orang dapat memahami apa yang disampaikan lewat media tersebut.

“Harapan saya, mereka lebih peduli untuk belajar lagi menulis yang baik. Caranya, tentu dengan lebih banyak membaca agar bisa menghasilkan tulisan yang baik dan dapat dipahami,” pungkas Pimpinan Redaksi Asyikasyik.com itu.(jejakrekam)

Penulis Rahm Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.