Ungkap Sejarah Gusti Syamsir Alam, LAKPL Siap Bersinergi dengan Pengelola Bandara

0

MENJADI pintu gerbang Kotabaru lewat udara, keberadaan Bandara Gusti Syamsir Alam sangat strategis. Apalagi, saat ini, rute penerbangan dari kota besar, Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Makassar, Sulawesi Selatan telah dibuka.

SEJARAH dan kearifan lokal Kotabaru yang dulu bernama Pulau Laut ini ingin dikaji lebih mendalam oleh pengelola Bandara Gusti Syamsir Alam. Tak mengherankan, jika Lembaga Adat Kerajaan Pulau Laut (LAKPL) Wilayah Kotabaru pun diundang untuk berbincang soal latar belakang sosok nama yang kini jadi pengganti nama Bandara Stagen itu.

Koordinator Wilayah (Korwil) LAKPL Kotabaru, Donny Febryan Pratama mengakui pertemuan dengan jajaran manajemen Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Gusti Syamsir Seman yang dikepalai Chairul Humam, Kamis (1/4/2021), menjadi titik tolak untuk lebih mendalam memperkenalkan khazanah sejarah dan budaya lokal.

“Sebab, Kotabaru sekarang membuka diri sebagai salah satu destinasi wisata di Kalimantan Selatan. Ini peluang bagus untuk memperkenalkan kepada para wisatawan mengenai sejarah, budaya dan kearifan lokal dari Kotabaru,” ucap Donny Febryan Pratama kepada jejakrekam.com, Minggu (4/3/2021).

BACA : Hormati Raja I Pulau Laut, RSUD Kotabaru Berganti Nama Pangeran Jaya Sumitra

Menurut Donny, sambutan dari pihak Bandara Gusti Syamsir Alam sangat hangat dalam memperkenalkan budaya Kotabaru, karena merupakan pintu gerbang utama bagi kabupaten ini.

“Makanya, pihak Bandara Gusti Syamsir Alam pun mengharapkan agar LAKPL menjadi jembatan agar bisa menjadi sumber untuk menuliskan sejarah biografi seorang Gusti Syamsir Alam. Beliau merupakan mantan Sekdaprov Kalimantan Selatan serta Bupati Kotabaru periode 1969-1980, dengan pangkat terakhir ketika aktif di dinas kemiliteran kolonel purnawiraan,” ucap Donny.

Dulunya, diakui Donny, banyak yang kenal bandara di Kotabaru dengan sebutan Bandara Stagen yang dibangun pada 1971, dengan landasan pacu pacu 1.650 m x 30 meter, dan dipanjang menjadi 3560 x 60 meter (11680 ft × 197 ft). Walau menjadi bandara transit, Donny mengatakan potensi bandara ini terus dikembangkang sangat terbuka.

Terbukti, pihak pengelola bandara pun telah menampilkan spot foto unik berupa lukisan 3D di beberapa titik, pihak pengelola Bandara juga menambahkan tempat bersantai dan fasilitas lain dengan tujuan untuk menghindari kejenuhan para penumpang saat menunggu penerbangan.

BACA JUGA : Jadi Benteng Terakhir, LAKPL Mengangkat Marwah Leluhur Kerajaan Pulau Laut

Donny mengatakan pihaknya pun siap untuk membantu pihak pengelola Bandara Gusti Syamsir Alam untuk memperkenalkan sejarah, budaya dan khazanah lainnya yang menjadi bagian dari kearifan lokal daerah itu. “Apalagi, pihak pengelola Bandara Gusti Syamsir Alam pun siap menampilkan itu pada layar televisi yang ada di bandara. Jadi, akan terasa sekali nuansa sejarah dan budaya Kotabaru,” ucapnya.

Bagi Donny, LAKPL merupakan lembaga yang konsen untuk mengangkat sejarah dan budaya Kerajaan Pulau Laut yang membina wilayah kepulauan itu, ketika era kejayaan Kesultanan Banjar berpusat di Martapura.

“Banyak hal yang bisa digali dari Kotabaru, tak hanya kita menawarkan panorama alamnya. Tapi juga dari sisi budaya, kesejarahan dan lainnya sesuai dengan visi pemerintah daerah yang membuka diri sebagai wilayah destinasi wisata,” ucapnya.

BACA JUGA : Jaga Adat, Kerajaan Pulau Laut Bentuk Lalawangan Negeri

Senada itu, Ketua LAKPL Gusti Rendy Firmansyah pun berharap agar keberadaan Kerajaan Pulau Laut yang merupakan pengelola wilayah Kotabaru dan sekitarnya di era Kesultanan Banjar, bisa ditampilkan di kawasan Bandara Gusti Syamsir Alam.

“Kami sangat siap bersinergi untuk menggali sejarah siapa sosok Gusti Syamsir Alam. Kemudian, memperkenalkan budaya dan sejarah Kotabaru. Bagaimana pun, kita harus bangga dengan itu, karena Kotabaru juga merupakan daerah di Kalimantan Selatan yang punya ikatan sejarah yang sangat kuat dan lama,” imbuh Gusti Rendy Firmansyah.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2021/04/04/ungkap-sejarah-gusti-syamsir-alam-lakpl-siap-bersinergi-dengan-pengelola-bandara/
Penulis Rahm Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.