Foto: Dokumentasi
KETUA Pimpinan Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan, Abdul Haris Makkie, mendukung keputusan pemerintah untuk menunda ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Kalsel di Tanah Bumbu. Mulanya, kegiatan ini akan dibuka secara resmi pada Sabtu (3/4/2021) malam.
MENURUT Haris, keputusan tersebut merupakan langkah tepat dan cerdas karena penundaan kegiatan berkaitan dengan upaya pencegahan sebaran virus Corona.
Apalagi, belakangan diketahui terdapat sejumlah panitia dan kafilah yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Keputusan tepat dan cerdas, sebab keselamatan rakyat harus diutamakan, lomba-lomba seperti itu mestinya bisa saja disiasati dengan teknologi digital,” ujar Haris yang juga mantan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kalsel ini.
Haris pun meyakinkan bahwa persoalan anggaran dana dan kebijakan lainnya yang ditimbulkan akibat penundaan ini tidaklah terlalu prinsip. Ia menekankan hal itu bisa dievaluasi pada kemudian hari dengan argumentasi yang masuk akal.
BACA JUGA: Tepat Di Hari Pelaksanaan, Ajang MTQ Ke-33 Tingkat Provinsi Di Tanbu Ditunda
“Dapat dilakukan evaluasi. Dibuat kebijakan baru yang lebih aman,” pungkas Haris.
Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, mengatakan kegiatan MTQ yang ditunda ini memang akan dihelat secara virtual sebagai gantinya.
“Kapan dilaksanakan secara virtual? Kami akan segera meminta lembaga pengembangan tilawatil Quran (LPTQ), menyusun tata caranya. Ini tidak mengurangi hikmah dari MTQ,” kata dia.
Setelah LPTQ beres merancang konsepnya, Safrizal menyatakan bahwa pihaknya akan mengumumkan kembali kepada publik kapan waktu pasti pelaksanaan MTQ ke-33.
Pada kegiatan MTQ virtual, ia menjelaskan hanya pihak dewan juri yang akan berkumpul di satu tempat. Itu pun harus dengan protokol kesehatan ketat, serta menjalani swab PCR untuk menjamin keselamatan.
“Mudah mudahan penundaan ini menjawab ekspetasi dari beberapa pihak yang meminta untuk mempertimbangkan pelaksanaan MTQ yang berpontensi menjadi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tanah Bumbu,” harap Safrizal.