Usai Pramuka-Veteran, 3 TPS Bakal Kembali Ditutup Pemkot Banjarmasin

0

SETELAH menutup sejumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di kawasan Jalan Pramuka dan Veteran, sederet lokasi lain bukan tidak mungkin akan disasar Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin.

TERHITUNG, sedikitnya ada tiga TPS lagi yang bakal ditutup DLH secara permanen. Ketiganya yakni di TPS dekat Pasar Kuripan, TPS Gudang Kulit dan TPS Banua Anyar.

Kepala DLH Kota Banjarmasin, Mukhyar, menilai keberadaan TPS yang baru tiga hari resmi beroperasional bersangsi secara optimal.

BACA : Kerap Meluber Ke Jalan, TPS Veteran-Pramuka Ditutup Permanen

Sehingga, Pemkot Banjarmasin akan kembali menambah jumlah TPS yang operasionalnya juga akan dipindahkan ke TPS baru yang berlokasi di eks-pasar buah, Jalan Veteran, Kecamatan Banjarmasin Timur itu.

“Beberapa hari ini operasional TPS eks Pasar Buah berjalan lancar. Bahkan sampah yang ada tidak terdiam lama. Langsung kita angkut dengan armada angkutan kita,” ungkapnya.

Menurutnya, kondisi tersebut lantaran armada operasional yang awalnya untuk mengangkut ketiga TPS yang ditutup itu akhirnya terfokus di TPS baru. Sehingga fungsi angkutan sampah lebih optimal.

BACA JUGA :  Tumpukan Sampah Meningkat, DLH Siapkan Puluhan Armada Truk

Dengan alasan itulah, Pelaksana Harian Walikota Banjarmasin tersebut juga akan menutup TPS lain yang lokasinya tidak berjauhan dengan TPS eks-Pasar Buah.

“Karena tidak ada masalah, jadi kemungkinan akan kita tindaklanjuti dengan memindah TPS Pasar Kuripan dan Gudang Kulit. Tidak menutup kemungkinan akan kita pindah juga TPS di Banua Anyar,” tuturnya.

Menurutnya, daya tampung TPS yang luasnya lebih dari 300 meter persegi itu sudah cukup untuk memuat volume dari keenam TPS yang dimaksud di atas.

“Kami menjamin sampah yang masuk ke TPS pada malam hari, paginya pasti bersih,” tegasnya.

Lantas, apakah penjagaan di ketiga TPS yang sudah ditutup sebelumnya masih dilakukan oleh Satpol PP dan petugas DLH?

“Petugas kita dan Satpol PP masih berjaga di sana. Dengan tujuan mencegah warga untuk kembali membuang sampah di TPS yang ditutup. Sekaligus melakukan sosialisasi kalau ingin membuang sampah ke TPS yang baru,” jelas Mukhyar.

Ia menilai, keputusan tersebut dianggap perlu lantaran mayoritas masyarakat yang kesehariannya membuang sampah di lokasi tersebut belum terbiasa.

“Rata-rata banyak warga yang belum tau dimana lokasi TPS yang baru. Jadi kita tempatkan petugas kita di tiga titik yang sudah ditutup itu untuk menjelaskan kepada warga,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Riki
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.