Takut Rusak Lagi, Perbaikan Jalan Lingkar Timur Balangan Hanya Tambal Sulam

0

DAMPAK pasca pengalihan arus lalu lintas khususnya angkutan berat ke Jalan Lingkar Timur karena Jembatan Paringin dalam kondisi rusak berimbas pada rusaknya sepanjang jalan lingkar milik Pemkab Balangan tersebut.

BUKAN hanya satu titik, setidaknya ada 11 titik jalan rusak di sepanjang jalan lingkar timur yang menjadi akses warga Balangan untuk menuju ke RSUD Balangan tersebut.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Balangan, Tuhalus membenarkan kondisi rusaknya jalan lingkar timur tersebut. Pihaknya kata Tuhalus, sesuai arahan Bupati Balangan tidak lagi melakukan perbaikan berupa beton sebagaimana yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

“Kita beberapa waktu lalu sudah melakukan perbaikan jalan lingkar timur ini sebanyak enam titik dengan cara dicor atau beton. Namun ternyata juga tetap rusak, makanya saat ini kami perbaikan tetap dilakukan tapi hanya berupa tambal sulam lubang menggunakan urukan batu,” ucap Tuhalus.

Penanganan tersebut ucapnya dilakukan karena diprediksi kerusakan akan terus terjadi, bahkan bisa mencapai semua ruas jalan di Lingkar Timur.

Sejauh ini ucapnya sudah ada enam lubang besar yang telah dilakukan penanganan. Namun belakangan, banyaknya lubang di jalan tersebut, bahkan sudah tak terhitung lagi. Dimana awalnya hanya terdapat kurang lebih 11 lubang besar.

Saat ini, pengguna jalan yang melintas di kawasan itu pun diharapkan bisa bersabar. Dimana rencananya perbaikan secara menyeluruh akan dianggarkan pada tahun 2022, pasca rampungnya rekonstruksi lantai Jembatan Paringin.

Dinas PUPR Kabupaten Balangan, jelas Tuhalus akan anggarkan perbaikan jalan kabupaten tersebut. Nilai yang diusulkan mencapai Rp 8,5 M. Dimana anggaran itu ditujukan pada perbaikan Jalan Lingkar Timur meliputi ruas jalan Gunung Pandau-Haur Batu dan Gunung Pandau-Muara Pitap.

Terkait kondisi ini, Bupati Balangan, Abdul Hadi menerangkan, kerusakan yang terjadi merupakan konsekuensi tidak bisa dilintasinya Jembatan Paringin. Sehingga mau tidak mau menggunakan jalan Lingkar Timur. Selain itu karena yang melintas merupakan angkutan berat, kerusakan pada jalan pun terjadi.

“Kami tidak akan memperbaiki Jalan Lingkar Timur kecuali jembatan sudah diperbaiki. Karena percuma apabila dilakukan perbaikan karena angkutan berat akan kembali melintas dan akan rusak lagi,” ucap Abdul Hadi, Rabu (31/3/2021).

Untuk itulah, lanjut dia, perbaikan atau penanganan jalan rusak ini hanya sebatas tambal sulam. “Kita berharap perbaikan jembatan akan segera dilakukan. Sehingga penanganan jalan Lingkar Timur juga segera bisa dilaksanakan,’’ pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Gian
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.