Foto: Istimewa
BUPATI Tabalong, Anang Syakhfiani melepas 46 orang kafilah dan 44 pelatih/official untuk mengikuti ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-33 tingkat Provinsi Kalimantan Selatan yang dilaksanakan di Kabupaten Tanah Bumbu pada tanggal 1 – 9 April 2021. Selasa (30/3/2021).
PELEPASAN yang bertempat di halaman pendopo bersinar, Pembataan, Murung Pudak, Tabalong ini dihadiri Wakil Bupati Tabalong Mawardi, Sekda Abdul Muthalib Sangadji, Dandim 1008/Tanjung Letkol Inf Ras Lambang dan Ketua DPRD Tabalong, Mustafa.
Saat melepas, Anang pun berjanji akan memberikan bonus sebesar Rp 25 juta untuk kafilah yang berhasil menjadi yang terbaik dalam perhelatan tersebut.
Bonus tersebut, ungkap Anang, akan dianggarkan dalam APBD Perubahan tahun 2021ini. Anang berharap dengan adanya bonus ini dapat memotivasi 46 kafilah asal Kabupaten Tabalong agar bisa meraih juara satu.
“Buktikanlah bahwa pembinaan yang telah dilakukan sepanjang tahun ini merupakan pembinaan yang terbaik, sehingga hasilnya juga yang terbaik,” ucapnya.
BACA JUGA: Ratusan Kafilah Dari Kota Banjarmasin Dilepas Ikuti MTQ Tingkat Provinsi Kalsel
Anang juga berpesan pada kafilah mau pun pelatih agar bisa menerapkan protokol kesehatan Covid-19 agar tidak terjadi adanya klaster baru.
“Saya minta pimpinan rombongan untuk aktif mengawasi para kafilahnya dan jangan sampai ada klaster baru Covid-19 pada saat pulang dari sana nanti,” jelasnya.
Ia berpesan jangan sampai para Kafilah menimbulkan klaster baru Covid – 19 di Kabupaten Tabalong. Meski pun Kabupaten Tanah bumbu tingkat penyebarannya tergolong sedang.
BACA JUGA: Ribuan Orang Akan Datang Ke MTQ Di Tanah Bumbu, Safrizal Ingatkan Prokes Yang Ketat
“Saya berpesan pada Kafilah Tabalong untuk tidak melakukan kegiatan yang tidak penting,” pintanya.
Sebelumnya, untuk memastikan seluruh kafilah yang berangkat mengikuti MTQ ke-33 tingkat provinsi di Kabupaten Tanah bumbu ini dalam keadaan sehat dan terbebas dari Covid – 19. Para kafilah dan pelatih telah menjalani tes usap atau swab.
Selain kafilah para supir dan tenaga kesehatan yang mendampingi kafilah juga menjalani tes tersebut. (jejakrekam)