Usai Lebaran, Pilkades Serentak 2021 di Barito Kuala Dibagi Empat Gelombang

0

EVEN pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun 2021 di Kabupaten Barito Kuala (Batola) bakal dihelat usai lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah. Bahkan, pihak Pemkab Batola pun membagi dalam empat gelombang di tengah masa pandemi virus Corona (Covid-19).

KEPALA Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Barito Kuala, Muhammad Azis mengatakan keputuntuk menggelar pilkades serentak empat gelombang usai lebaran Idul Fitri berdasar kesepakatan bersama dalam rapat Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Kabupaten Barito Kuala.

“Untuk syarat menjadi calon kepala desa (kades) hanya berijazah paling rendah SMP sederajat. Tercatat pada tahun 2021 ini, ada 163 desa dari 17 Kecamatan yang akan melaksanakan pilkades,” ucap Mochammad Azis kepada jejakrekam.com, Selas (20/3/2021).

Ia mengungkapkan dalam pelaksanaan pilkades  nanti, dibagi empat gelombang. Untuk gelombang pertama dilaksanakan pada 22 Mei 2021 di tiga kecamatan yakni Tabunganen, Tamban dan Mekarsari. Kemudian, disusul gelombang kedua untuk desa-desa yang ada di Kecamatan Anjir Pasar, Anjir Muara, Belawang dan Wanaraya pada 25 Mei 2021.

BACA : Batola Akan Terapkan e-Voting Pilkades

Berikutnya, gelombang ketiga dihelat pada 29 Mei 2021 di Kecamatan Alalak, Jejangkit, Mandastana dan Marabahan. Terakhir, gelombang keempat diselenggarakan pada 2 Juni 2021 di Kecamatan  Cerbon, Barambai, Bakumpai, Rantau Badauh, Tabukan dan Kuripan.

“Saat dibuka pendaftaran bakal calon pada 9- 19 Maret 2021,  terdata jumlah yang mendaftar untuk menjadi calon kepala desa (cakades) sebanyak 588 orang. Sesuai ketentuan dalam satu desa itu, minimal hanya dua calon dan maksimal lima calon. Nah, kalau lebih dari lima calon, maka akan dilakukan psikotes dan tentu ada yang gugur,” tutur mantan Camat Mekarsari.

BACA JUGA : Pendemi Covid-19, Pilkades Serentak Balangan Ditunda Hingga 2021

Azis mengatakan akibat dalam satu desa itu ada yang  melebihi dari lima orang bakal calon, maka ada sebanyak 167 orang yang harus mengikuti psikotes. Untuk psikotes ini ditangani tim independen melibatkan perguruan tinggi, Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Mereka yang menentukan siapa layak ditetapkan sebagai cakades, berdasar rating uji sampel perilaku itu.

Ia berharap dalam pilkades serentak yang dibagi dalam empat gelombang bisa berjalan lancar dan tertib. “Jadi, tidak perlu beradu otot dan jangan dijadikan perlawanan di masyarakat, ini kan pesta demokrasi rakyat. Makanya, kami imbau damai saja,” imbuhnya.(jejakrekam)

Pencarian populer:jadwal pilkades barito kuala tahun 2020
Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.