Foto : Istimewa
FRAKSI NasDem DPRD Kota Banjarbaru memberikan dukungan jika Pemkot Banjarbaru memberikan tolerasi terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) Subuh eks Pasar Bauntung di lahan eks Hero Swalayan Kawasan Simpang Empat Banjarbaru untuk bejualan kembali di lokasi tersebut.
“KAMI mendukung saja, jika ada toleransi izin dari Pemkot Banjarbaru untuk memberikan kesempatan kepada PKL Subuh eks Pasar Bauntung di lahan eks Hero Swalayan, untuk berjualan kembali di lokasi tersebut,” ujar Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Banjarbaru Takyin Baskoro SH ketika dihubungi jejakrekam.com, Kamis (25/3/2021).
BACA: Gelar Lapak di Murjani, Aksi Protes PKL Subuh Pasar Bauntung Berujung Buntu
Tentu yang pertimbangkan, sambungnya, pastilah persoalan lingkungan, keamanan, parkir, kemacetan, dan fasilitas umum lainnya. “Saya kira jika PKL diberikan ijin kembali berdagang di eks Hero Swalayan, pasti ada pertimbangan dari Pemko Banjarbaru,” tandasnya.
Baskoro tak menampik, ucapnya, para pedagang pasar subuh eks Hero telah bertemu Fraksi NasDem DPRD Kota Banjarbaru, setelah para PKL menemui petinggi DPW NasDem Kalsel, kemudian diarahkan ke Fraksi NasDem DPRD Kota Banjarbaru untuk membahas persoalan aspirasi PKL tersebut.
Selain itu, sambungnya, bisa saja Pemkot Banjarbaru memiliki konsep yang baru dalam penanganan PKL Subuh eks Pasar Bauntung. “Ya memang kesepakatannya bagaimana? PKL Subuh juga jangan protes jika sewaktu-waktu diambil kembali oleh Pemprov Kalsel sebagai pemilik lahan,” tutur anggota dewan dua periode ini.
Baskoro mengungkapkan, master plan Pemkot Banjarbaru adanya pasar di tiap kecamatan, dan PKL Subuh eks Pasar Bauntung merupakan PKL yang tidak hanya berasal dari Kota Banjarbaru. “Ya, mereka jumlahnya lebih dari 500 PKL Subuh eks Pasar Bauntung dari 1.023 pedagang yang tercatat,” katanya.
BACA: Bertemu Wakil Walikota Banjarbaru, PKL Subuh Pasar Bauntung Sedia Direlokasi
Untuk itu, Ia berharap ada penyelesaian terkait aspirasi PKL Subuh eks Pasar Bauntung.
Sebagaimana diketahui, PKL Subuh eks Pasar Bauntung menggelar lapak-lapak pada Minggu 21 Maret 2021, sejak dini hari sekitar pukul 03.00 Wita. Para PKL Subuh terbagi dua titik, ada yang menempati Pasar Pondok Mangga di Kelurahan Loktabat Utara dan di kawasan eks Hero Swalayan, Simpang Empat, Kelurahan Sungai Besar, Banjarbaru Selatan.
Pedagang Kaki Lima (PKL) Subuh eks Pasar Bauntung, yang menempati lahan eks Hero Swalayan di kawasan Simpang Empat Banjarbaru ternyata belum memenuhi persyaratan yang diminta PT Dikaka Bhanuwa Jasa, perusahaan swasta yang mengelola aset dan lahan milik Pemprov Kalsel tersebut. Perusahaan ini diberi hak selama 30 tahun, terhitung sejak 2018 tersebut. (jejakrekam)