Kongsi Politik Terendus, Dua Kontestan Pilwali Banjarmasin Angkat Bendera Putih di PSU

0

SEBANYAK 29.056 suara harus diperebutkan empat pasang kontestan pemilihan Walikota-Wakil Walikota (Pilwali) Banjarmasin 2020 dalam pemungutan suara ulang (PSU) di tiga kelurahan; Mantuil, Basirih Selatan dan Murung Raya, Banjarmasin Selatan.

MENARIKNYA, desas-desus kontestan akan berkongsi ke pasangan calon lain semakin menguat. Hal ini lantaran dari kalkulasi mesin politik, hanya dua kontestan yang berpeluang merebut kursi Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin. Yakni sang petahana paslon nomor urut 2 Ibnu Sina dan Arifin Noor (Ibnu-Ariffin) serta pasangan nomor urut 4 Hj Ananda-Mushaffa Zakir (AnandaMu).

Sebelumnya Ibnu Sina-Arifin Noor merupakan peraih suara terbanyak, berdasar hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat kota Banjarmasin ditetapkan KPU, yakni mencapai 90.980 suara. Kemudian disusul oleh pasangan Ananda-Mushaffa Zakir dengan raihan 74.154 suara.

Sedangkan di urutan ketiga suara terbanyak diraih oleh paslon nomor urut 1, Abdul Haris Makkie-Ilham Nor dengan 36.238 suara. Dan paslon nomor urut 3 Khairul Saleh-Habib Ali meraih 31.334 suara berada di urutan keempat.

BACA : Putusan MK Soal Gugatan AnandaMu: KPU Banjarmasin Diminta Gelar PSU Di Tiga Kelurahan

Jika dilihat dari suara yang diperebutkan dan juga perolehan sementara, di atas kertas maka hanya pasangan Ibnu Sina-Arifin Noor dan Ananda-Mushaffa Zakir yang masih berpeluang. Maka dari itu, dua paslon lainnya pun sudah dipastikan mengangkat bendera putih, karena perolehan suara sudah tak terkejar.

“Ya, kita realistis saja suara kami berapa dan suara yang diperebutkan di tiga kelurahan yang PSU,” kata Calon Walikota Banjarmasin 2020 nomor urut 1, Abdul Haris Makkie kepada awak media di Banjarmasin, Selasa (23/3/2021).

Sudah tak berpeluang untuk menjadi pemenang, Haris pun juga mengisyaratkan akan meletakkan dukungan kepada salah satu dari dua paslon yang sedang bersaing. “Ini politik. Bisa saja akan terjadi koalisi lah atau apalah namanya. Politik itu kan dinamis jadi tidak ada yang tidak mungkin,” ujar mantan Sekdaprov Kalsel ini.

BACA JUGA : Tim AnandaMu : PSU Di 3 Kelurahan Buktikan Ada Kecurangan Di Pilwali Banjarmasin

Haris pun menyambut positif dilaksanakannya PSU tersebut. Ini, kata dia, untuk menghilangkan prasangka masyarakat. “Supaya tidak menduga-duga. Semoga bisa lebih baik lagi, dan kita dapat pemimpin yang amanah, baik, tidak berbohong atau melakukan kecurangan,” jelas Ketua PWNU Kalsel ini.

Sementara itu Calon Walikota Banjarmasin 2020 nomor urut 3 dari jalur independen, Khairul Saleh bahkan mengisyaratkan dukungan kepada petahana. Terlebih, sang petahana merupakan bekas pimpinannya kala Khairu menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjarmasin.

“Secara emosional tentu kecenderungannya kepada pak Ibnu Sina, karena paling tidak beliau punya pengalaman. Dan masih ada tugas yang masih harus diselesaikan,” pungkasnya.

Adapun tiga kelurahan yang diminta Mahkamah Konstitusi yakni Kelurahan Mantuil, Murung Raya dan Basirih Selatan di Kecamatan Banjarmasin Selatan. Dengan total 80 Tempat Pemungutan Suara (TPS).(jejakrekam)

Penulis Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.