Pernah Alami Karhutla Parah, Danrem 101/Antasari Soroti Tiga Wilayah

0

KOMANDAN Komando Resor Militer (Danrem) 101/Antasari, Brigjen TNI Firmansyah, menyoroti penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diprediksi mulai Mei hingga Juni mendatang.

ADA tiga titik wilayah yang menjadi sorotan Danrem 101/Antasari untuk daerah yang berpotensi karhutla, yaitu Kota Banjarbaru, Kabupaten Tapin dan Kabupaten Tanah Laut.

“Terkait karhutla kemarin, kita sudah rapat koordinasi  (Rakor) dan dipimpin pihak Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Untuk tahun ini pada 2021, lebih menekankan peran serta masyarakat dan tokoh-tokoh di sekitarnya, tidak seperti kemarin karena tahap pencegahan kali ini cukup melibatkan peran mereka,” ucap Brigjen TNI Firmansyah kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Rabu (17/3/2021) siang.

Untuk pihak TNI, kata Firmansyah, cukup membantu saja namun apabila terjadi kebakaran maka pihak Danrem 101/Antasari akan terjun ke lapangan untuk menanganinya tersebut.

“Jika terjadi kebakaran di lapangan, maka kita all out untuk menanganinya dan tetapi lebih pentingnya, kita upayakan pencegahan terlebih dulu dari kesadaran masyarakatnya,” ujarnya.

BACA : Jangan Ragu Jatuhkan Sanksi Kepada Pelaku Karhutla

Menurut Firmansyah, pencegahan dari kecil dulu yang mesti dibangun kesadarannya agar persoalan Karhutlah ini tidak mengulang pada tahun sebelumnya. Ia menyebut, Kalimantan Selatan pernah mengalami karhutla terparah sejak pada tahun 2015 dan 2019 silam.

Ihwal masyarakat tradisional di Banua, Firmansyah sudah berkoordinasi kepada pejabat Pj Gubernur Kalimantan, Safrizal Za. Sesuai rakornas, ia mengakui bahwa penanganan di daerah memang perlu pendekatan serius.

“Mari kita tindaklanjuti Rakornas dengan rakor daerah, menghadirkan seluruh stakeholder terkait. Kita bahas, sesuai kesepakatan dan bagaimana apabila ada yang membakar sengaja?”

Lanjut Firmansyah, lahan yang dibakar tersebut tidak bisa didiamkan saja karena hal itu dilakukan dengan sengaja. Sesuai intruksi Presiden RI, ia dituntut tegas dalam penanganan karhutla tersebut.

“Kemudian, sesuai instruksi Bapak Presiden. Harus tegas dengan hal ini, maka kita akan dorong pihak polisi yaitu Polri. Untuk menindak tegas apabila dilakukan sengaja oleh oknum dari masyarakat tersebut,” tegasnya.

BACA JUGA : Tanggulangi Karhutla, Polres Tanah Laut Akan Buat Pos Penanganan di Kawasan Rawan Kebakaran

Untuk beberapa titik wilayah yang diwaspadai, Firmansyah menyebut, wilayah Banjarbaru menjadi sorotan utama karena menjadi konsen pihak Danrem 101/Antasari dalam mengkondusifkan cuaca yang terjadi yaitu asap.

“Terkait di Bandara Syamsudin Noor, apabila ada asap yang menghalangi proses jalannya transfortasi udara. Mulai dari take out dan landing, keselamatan warga sangat diantisipasi,” katanya.

BACA JUGA : Apel Pencegahan Karhutla, Pj Gubernur Kalsel Minta Wajah Pembakar Lahan Tampil di Media

Selain Banjarbaru, Firmasnyah juga memfokuskan wilayah yang diwaspadai untuk antisipasi karhutla yaitu Kabupaten Tapin dan Tanah Laut.

“Nanti kita petakan lagi, sesuai rakor daerah bersama Dandim dan para bupati terkait, untuk membawa bahan mereka masing-masing. Setelahnya kita kupas satu per satu persoalan yang bakal kita hadapi ke depan tentang Karhutla ini,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Rahim
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.