BKOW Merekatkan Organisasi Wanita

0

ORGANISASI wanita memiliki peluang dan kesempatan yang sama dalam mengisi pembangunan, sebagai bentuk partisipasi wanita dalam pembangunan di daerah.

HAL tersebut disampaikan secara oleh virtual Pj Gubernur Kalimantan Selatan Dr Safrizal ZA, MSi pada pembukaan Musyawarah IX Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) di Swiss Bell Hotel Borneo Banjarmasin, Rabu (17/3/2021).

Safrizal mengatakan, keberadaan sebuah organisasi wanita yang dapat mengkoordinir dan merekatkan berbagai organisasi perempuan memang sangat penting. Apalagi organisasi yang dapat mengambil peran secara maksimal sesuai dengan visi dan misinya masing-masing dan bahkan bisa berkolaborasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang dirancang dengan sasaran yang sama.

“Sungguh memiliki kekuatan yang besar jika bisa dimaksimalkan,” katanya.

BACA: P2WKSS Diharapkan Picu Kemandirian Kaum Wanita

Ia menuturkan, organisasi wanita di Kalsel yang memiliki 45 jenis, bukanlah jumlah yang sedikit.

Ini merupakan kekuatan yang besar untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di Banua. Untuk itu, Badan Kerjasama Organisasi Wanita selaku organisasi induk harus didukung oleh kepengurusan yang solid berintegritas serta mampu mempersatukan organisasi-organisasi wanita.

“Sehingga secara internal organisasi sangat fungsional sesuai dengan bidang yang dipilih dan secara eksternal kolaborasinya akan sangat power full dalam memberikan manfaat bagi organisasi wanita dan masyarakat secara umum,” ucapnya.

Semua harus menyadari bahwa pembangunan pemberdayaan perempuan merupakan salah satu prioritas pembangunan yang terus berkelanjutan.

Karena menurutnya, perempuan sekarang ini memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk terus berkembang.

Kendati masih terdapat permasalahan mendasar diantaranya rendahnya peluang dalam dunia pekerjaan, perimbangan angka lama sekolah antara laki-laki dan perempuan, kekurangan gizi, anemia bagi perempuan akibat pernikahan dini dan serta dibidang lain seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, lingkungan serta pasrtisipasi perempuan dalam bidang politik yang belum sampai 30 persen meskipun akses sudah dibuka saat ini.

“Ini semua merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh organisasi perempuan karena berkualitasnya kaum perempuan memiliki peran atau fungsi ganda secara personal.

BACA JUGA: Diduga Gangguan Mental, Seorang Wanita Hancurkan Deretan Pot Bunga di Bundaran PKK

Peran tersebut mampu meningkatkan diri secara baik dan disisi lain mampu meningkat kualitas keluarga yang dengan sendirinya melahirkan generasi emas dimasa mendatang,” katanya.

Safrizal berharap, musyawarah ini nantinya berlangsung secara tertib, lancar sekaligus melahirkan kepengurusan dan program yang lebih baik lagi serta menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus dan seluruh anggota yang selama ini ikut berkontribusi untuk pembangunan di Kalsel, khususnya pembangunan yang bersentuhan dengan kaum perempuan.

“Kontribusi ini kami harapkan terus berlanjut dan terus bisa lebih maksimal dalam pembangunan bidang pemberdayaan perempuan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua BKOW Kalsel Siti Nuriyani mengatakan, melalui musyawarah ini, diharapkan BKOW Kalsel akan lebih meningkatkan soliditas antar pengurus dan anggota BKOW.

“Semua program akan kita koordinasikan, tentunya untuk meningkatkan sinergi dan soliditas antar pengurus dan anggota baik tingkat provinsi ataupun kabupaten/kota,” katanya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.