Foto: M Syaiful Riki
BELASAN anak jalanan di Kota Banjarmasin terjaring razia Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) setempat, Selasa (16/3/2021) siang.
PARA anjal ini didapati petugas di dua pasar yang berbeda. Yakni di Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru.
Kepala Seksi Pembinaan Bidang PSPD dan Pasar Disperdagin Kota Banjarmasin, Apriansyah, mengatakan razia ini merujuk pada banyaknya keluhan dan laporan warga pasar.
“Para pedagang mengeluh karena kebanyakan dari anjal mengganggu pembeli. Sehingga tidak sedikit pembeli yang pergi,” ungkapnya, Selasa (16/3/2021).
BACA JUGA: Anggap Sepele Masker, Dua Warga Teluk Dalam Terjaring Razia Dihukum Menyapu Jalanan
Kondisi tersebut juga diakui pedagang kacamata di Pasar Baru, Fauzi. Menurutnya, banyak para anjal yang ngamen, namun terkesan memaksa warga pasar untuk memberi uang.
“Jika tidak kita beri uang, dia (anjal) bisa memaki-maki. Bahkan ada yang mendoakan agar cepat mati,” kesalnya.
Fauzi berkata, biasanya tidak hanya satu atau dua orang Anjal yang mengamen di kawasan Pasar Baru. Bahkan ada yang sampai berkelompok hingga lima orang.
Namun, saat kegiatan razia di Pasar Baru tadi dilakukan, para anjal tidak berhasil ditemukan. “Mereka banyak biasanya disini, mungkin hari ini karena ada yang tahu razia makanya mereka tidak ada,” tutupnya.
BACA JUGA: ABG Terjaring Razia karena Ngelem, PSK Waria Hanya Bisa Pasrah
Usai terjaring razia, para anjal itu tidak diamankan petugas Bidang Pasar Disperdagin. Pasalnya, Apriansyah mengaku tidak punya wewenang untuk itu.
Belasan anjal tersebut hanya dilakukan pendataan dan diberikan pembinaan agar tidak mengganggu aktivitas warga pasar.
“Kami tidak melarang mereka mencari uang atau mengamen. Tapi jangan sampai mengganggu pedagang atau pembeli di pasar. Jangan sampai memaksa,” pungkas Apriansyah.
Usai razia ini, dia mengaku akan berkoordinasi dengan pihak Satpol PP dan Dinas Sosial Kota Banjarmasin untuk menindaklanjuti maraknya Anjal di ibukota Kalsel. (jejakrekam)