Trotoar A Yani Bakal Dibongkar? Pakar Intakindo Kalsel : Terpaksa Jika Bangun Jembatan Baru

0

PEMBONGKARAN jembatan di sepanjang bahu kanan dan kiri Jalan Achmad Yani hingga ke batas Kota Banjarmasin dengan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, terus dilakukan. Dengan menerjunkan alat berat, Tim Satuan Tugas (Satgas) Normalisasi Sungai Kota Banjarmasin pun membongkar jembatan yang dianggap menghalangi arus air.

HAL ini terlihat seperti di depan Komplek Banjar Indah Permai, tampak sejumlah pekerja dari Telkomsel tengah memindahkan kabel utilitas yang terpasang di bawah jembatan, karena alat berat yang diturunkan terus mengeruk sungai, hingga membongkar jembatan. Bahkan, trotoar A Yani pun tampak kotor, akibat tumpukan lumpur.

Ahli utama jembatan dari Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (Intakindo) Kalimantan Selatan Hasan Husaini mengakui pembongkaran jembatan yang ada di sepanjang ruas Jalan Achmad Yani dari kilometer 2 hingga kilometer 6 atau batas kota, juga turut terkendala jaringan utilitas.

“Ternyata, dari fakta di lapangan, banyak jaringan utilitas baik milik Telkom, PLN, PDAM Bandarmasih dan lainnya justru berada di bawah jembatan yang dibangun di ruas Jalan A Yani. Ini juga jadi kendala,” kata Hasan Husaini kepada jejakrekam.com, Selasa (8/3/2021).

BACA : Jembatan Ulin Melengkung di Jalan Veteran Jadi Wisata?

Menurut Hasan Husaini, berdasar data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, terdata jumlah jembatan baik berbentuk beton maupun kayu ulin mencapai 53 buah, bukan sekitar 160 buah yang selama ini beredar informasinya.

“Memang, dari jenis jembatan penghubung areal bisnis atau perkantoran dan pemukiman serta kompleks, ada yang berbentuk konvesional dan pabrikasi.  Makanya, ada beberapa pihak yang mengajukan protes, karena sedikitnya untuk membangun jembatan dibutuhkan dana Rp 100 juta hingga 200 juta lebih. Sedangkan, jembatan pabrikasi jelas lebih mahal lagi, bisa mencapai Rp 400 juta lebih,” kata magister teknik lulusan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini.

Hasan Husaini yang juga Ketua  Paguyuban Pekerja dan Tukang Konstruksi Indonesia (PPTKI) Kalsel ini mengakui pembongkaran jembatan juga akan berdampak pada trotoar A Yani yang belum rampung rampung itu. “Mau tak mau, trotoar memang harus dibongkar ketika membangun jembatan baru atau karena berada di sempadan sungai,” tutur pakar jembatan ini.

BACA JUGA : Hambat Aliran Sungai, Banyak JBG di Banjarmasin Juga Langgar Ketentuan Panjang Jembatan

Ketua Tim Ahli Intakindo Kalsel ini mengungkapkan dari fakta dan hasil survei di lapangan, untuk membangun jembatan di kawasan A Yani, paling layak berbentuk girder baja yang jauh lebih murah dibandingkan jembatan pabrikasi.

Berdasar usulan Intakindo Kalsel ke Pemkot Banjarmasin, ada empat protipe jembatan girder baja yang berbentuk melengkung serta datar di atas Sungai A Yani. Yakni, jembatan girder baja sepanjang 4-6 meter kelas B, jembatan girder baja 4-6 meter kelas C, jembatan girder baja 8 meter kelas B, jembatan girder baja 10 meter kelas B.

“Ini konsep yang kami tawarkan. Memang, ketika membangun jembatan baru, maka mau tak mau, trotoar yang ada harus dibongkar. Sebab, untuk pondasi jembatan, sehingga tak mungkin lagi bisa mengembalikan seperti semula. Makanya, ada empat protipe yang bisa diaplikasikan dengan kondisi lebar Sungai A Yani yang bervariasi,” tutur insinyur lulusan Fakultas Teknik ULM ini.

BACA JUGA : Bangun Jembatan di Kawasan Veteran, Intakindo Kalsel Tawarkan Konsep Tiga Prototipe

Hasan mencontohkan jika selama ini masing-masing pemilik ruko, hotel atau perkantoran memiliki masing-masing satu jembatan penghubung, maka bisa nantinya hanya dibangun satu jembatan sebagai penghubung. Dengan kondisi itu, maka proses pengerukan atau normalisasi Sungai A Yani akan lebih mudah, serta mempercantik kawasan itu.

“Selama ini, memang jembatan di sepanjang Jalan A Yani tergantung selera masing-masing pemilik. Nah, jika modelnya diseragamkan, tentu akan lebih cantik lagi viewnya. Terpenting selain indah dan kuat, adalah biayanya jauh lebih murah dibandingkan jembatan konvensional maupun pabrikasi,” imbuh Hasan.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2021/03/09/trotoar-a-yani-bakal-dibongkar-pakar-intakindo-kalsel-terpaksa-jika-bangun-jembatan-baru/
Penulis Rahim/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.