Peringatan IWD 2021 Banjarmasin: Perempuan Bicara Upah Layak hingga Desak Pengesahan RUU PKS

0

PULUHAN massa di Banjarmasin menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Daydi bundaran Hotel Arum Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Senin (8/3/2021) pagi.

MASSA berasal dari lintas organisasi dan komunitas. Seperti Narasi Perempuan, Perempuan Mahardhika, ELSISK dan beberapa lainnya. Mereka menuntut pemerintah agar tidak mendisikriminasi hak-hak pekerja perempuan.

Dalam keterangan pers yang diterima jejakrekam.com, terdapat 7 tuntutan massa aksi. Di antaranya menuntut pemerintah agar mewujudkan sistem kesehatan gratis, yang bisa diakses setiap orang tanpa adanya diskriminasi.

“Kemudian upah yang layak untuk para pekerja perempuan,” tegas Rizki Angga Rini Santika Febriani dari Narasi Perempuan.

BACA JUGA: Penanganan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Banjarmasin Banyak Tak Tuntas

Selain itu, Kiki menuntut pemerintah mengakui kekerasan seksual sebagai pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) dengan mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS).

Begitu pula mengakui Pekerja Rumah Tangga sebagai pekerja dengan mengesahkan RUU Perlindungan PRT yang selama 17 tahun belum disahkan.

BACA JUGA: Narasi Perempuan Tuntut Kekerasan Berbasis Gender Dihentikan lewat Aksi 16HAKtP

Kemudian, segera meratifikasi konvensi ILO (organisasi perburuhan internasional) nomor 190 tahun 2019 beserta rekomendasi nomor 206 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja.

“Ini agar semua pekerja bebas dari kekerasan dan pelecehan, termasuk kekerasan berbasis gender,” tegas Kiki lagi.

Terakhir, massa menuntut Undang-Undang Cipta Kerja yang sudah disahkan pada 5 Oktober 2020 lalu, itu dicabut. Serta menghentikan kriminalisasi rakyat, mewujudkan jaminan kebebasan berorganisasi dan berserikat. (jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.