Lama Vakum, Dewan Kesenian Banjarmasin Kembali Gelar Ajang Musyawarah Seniman

0

DEWAN Kesenian Banjarmasin (DKB) Kota Banjarmasin bangun dari ‘tidur panjang’. Setelah vakum bertahun-tahun, wadah ini mulai menggeliat kembali setelah para pekerja seni yang tergabung di dalamnya menghelat Musyawarah Seniman (Musen) ke-4 di Kampung Buku Banjarmasin, Sabtu (27/2/2021).

DALAM kesempatan ini, para seniman berembuk soal kerja-kerja kesenian ke depan sekaligus memilih figur penerus estafet kepemimpinan DKB Banjarmasin.

Turut hadir figur Ibnu Sina sebagai narasumber dan diikuti oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarmasin, Ikhsan Alhaq, serta Kabid Kebudayaan Disbudpar Fatimah Adam.

Selain itu, Musen ke-4 ini dihadiri oleh pula Ketua DKB yakni Helda Elly Setyawati, Dewan Pertimbangan Seniman DKB, Micky Hidayat, serta para seniman yang datang dari beragam bidang.

“Nantinya, setelah terbentuk kepengurusan baru Dewan Kesenian Banjarmasin, semoga tak ada sekat lagi di antara seniman dan birokrat. Kita akan jembatani, mendorong kesenian di kota Banjarmasin,” ucap Ibnu Sina kepada jejakrekam.com, pada Sabtu (27/2) siang.

BACA JUGA: Sekelumit Riwayat Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS)

Semasa ia menjabat, kata Ibnu, pemko Banjarmasin selalu menjalankan sistem kolaborasi atau peribahasa dia: Kayuh Baimbai. Terkait seniman, ia mengatakan bahwa memiliki ekspresinya masing-masing dalam menjalankan fungsi kesenian.

“Pemerintah kota, memberikan ruang dan kesempatan itu, demi mendorong kesenian di Banjarmasin. Adanya DKB, moga semuanya terakomodir,” ungkap Ibnu.

BACA JUGA: Lestarikan Budaya, DKD Balangan Gelar Aruh Karasmin Pahuluan

Ibnu mengharapkan, DKB dapat menjalankan fungsinya agar terbangun sinergisitas dalam membangun kota Banjarmasin.

Sementara, Dewan Pertimbangan Kesenian Micky Hidayat menceritakan, eksistensi DKB dari tahun ke tahunnya memiliki dinamika. Sejak tahun 70-80an, Micky menuturkan kondisi dewan kesenian belum ada dan pertama kali, musyawarah seniman diadakan di Amuntai pada tahun 1973.

“Setahu saya, terbentuknya DKB sejak tahun 1994-1997. Waktu itu yang terpilih bapak Farid Suhada, masih menjabat selaku kepala dinas. Era ini pun juga belum maksimal dalam menjalankan dewan kesenian,” ucap sastrawan.

Ke depannya, Micky berharap, pemerintah kota dapat menjadi mitra kerja dengan seniman dalam menjalankan fungsinya di Banjarmasin. (jejakrekam)

Penulis Rahim
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.