Hadiri Peringatan Isra Mi’raj di Banyiur, Wabup Batola Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan

0

PERINGATAN Isra Mi’raj dan Haul ke-16 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Gani (Guru Sekumpul) tetap digelar oleh pengurus Langgar Baiturrahman, Desa Banyiur, Kecamatan Anjir Pasar, Senin (22/2/2021).

MESKI acara inti yang saban tahun digelar di Musala Ar-Raudah Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar tak bisa dihelat lantaran Pandemi Covid-19, pengurus dan jemaah tampak antusias mengikuti agenda ini.

Wakil Bupati Batola, Rahmadian Noor, pun menyempatkan berhadir dalam kegiatan tersebut. Kata dia, ini merupakan hajat masyarakat banyak yang tak boleh terlewatkan.

Terkait pelaksanaan Isra Miraj, di hadapan berbagai lapisan masyarakat, Rahmadian lantas mengajak masyarakat memanfaatkan momentum ini dengan bersyukur dan memperbanyak berdoa di samping tetap menjalankan kewajiban ibadah kepada Allah terutama salat lima waktu.

BACA JUGA: Sempat Terhenti Gegara Covid-19, Pemkab Batola Lanjutkan Program Isbat Nikah

Di kesempatan peringatan, wabup juga menyinggung masalah Covid-19. Ia menyatakan keberadaan virus corona masih gencar penyebarannya di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, selalu mencuci tangan setelah beraktivitas.

Mantan anggota DPRD Batola ini menerangkan, sejak 4 Februari 2021 lalu Pemkab Batola telah mencanangkan pemberian vaksin. Ia sendiri menjadi orang pertama yang divaksin dengan aman.

Berangkat dari hal tersebut, ia meminta masyarakat untuk jangan ragu divaksin, mengingat vaksin dijamin halal oleh MUI serta dijamin aman oleh WHO.

BACA JUGA: Satgas Pelayanan Publik Batola Tinjau RSUD Setara di Handil Bakti

“Masyarakat jangan mudah percaya adanya isu-isu maupun berbagai informasi yang beredar termasuk di medsos-medsos. Karena banyak informasi yang tidak benar,” ucapnya.

Rahmadi menambahkan, pemberian vaksin merupakan upaya untuk menangkal penyebaran Covid-19. Sebab selama wabah berlangsung dampaknya sangat besar terutama terhadap keuangan daerah. Banyak anggaran yang dipangkas untuk kegiatan penanganan. Dan Batola sendiri tahun 2020 dipangkas Rp200 miliar dan tahun ini hampir Rp 100 miliar. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.