Tanpa Swab, Pj Gubernur Kalsel Larang Kegiatan Pemerintah yang Libatkan Banyak Orang

0

PENJABAT Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, memberlakukan aturan ketat pada kegiatan di lingkup pemerintahan yang mengumpulkan orang banyak. Dia telah menerbitkan surat edaran yang mewajibkan swab antigen pada setiap kegiatan pemerintah provinsi Kalsel berskala masif.

UNTUK menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan ASN, kita telah menerbitkan surat edaran yang mewajibkan swab antigen pada setiap kegiatan pemerintahan yang mengumpulkan orang banyak,” ungkap penjabat Gubernur Kalsel Safrizal setelah mengikuti rapat bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin secara virtual, Senin (22/2/2020)

Sementara, untuk menekan penyebaran Covid-19 di masyarakat, Safrizal juga bakal memperpanjang masa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kalsel.

Menurutnya, kebijakan tersebut sesuai dengan apa yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 4 tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM.

“Sekarang sudah ada Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 4 tahun 2021, Kita juga akan merujuk ke situ walaupun kita bukan daerah Jawa dan Bali. Misalnya, daerah yang di desanya berada di zona merah maka akan dilarang mengumpulkan orang banyak, kalau tempat ibadah jaga jarak dan jumlah orangnya dibatasi” ucapnya.

BACA JUGA: Pj Gubernur Kalsel Target Vaksinasi Covid-19 Untuk Nakes Tuntas Pekan Ke-3 Februari

Safrizal juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas atau tetap di rumah saja.

Sementara, terkait Pemberian vaksinasi Covid-19 kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kalimantan Selatan sudah capai 77 persen.

“Untuk vaksinasi tenaga kesehatan mencapai 77 persen, ada beberapa Kabupaten Kota yang belum selesai, kita akan berkoordinasi dengan para Bupati Wali Kota untuk percepatan ini” katanya.

BACA JUGA: Gubernur Kalsel Kala Disuntik Vaksin Covid-19: Rasanya Sakit-sakit Nyaman

Diharapkannya, vaksinasi bagi nakes selesai tepat waktu sehingga bisa dilanjutkan pemberian vaksinasi terhadap sasaran berikutnya yaitu lansia dan dan petugas publik.

Safrizal juga bilang, untuk pemberian vaksin, Pemprov Kalsel tengah menyusun strategi agar bisa memenuhi target yang diberikan seperti vaksinasi secara mobile untuk menjangkau daerah terisolir, kemudian menggelar vaksiasi secara massal.

“Kita atur strateginya, kita akan mengirim mobil ke daerah-daerah, kemudian vaksinasi di kawasan perkantoran agar target 1 juta penerima vaksin setiap hari se Indonesia bisa tercapai,” tandasnya. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.