Harga Gas Melon Makin Meroket, Pemkot Banjarmasin Siapkan Langkah Razia Pedagang

0

RIBUT-RIBUT soal meroketnya harga LPG 3 kilogram bersubsidi sudah sampai ke telinga Pemerintah Kota Banjarmasin. Tak ingin masalah berlarut, pemkot mewanti-wanti pihak pedagang agar tak bertingkah nakah dalam jual beli gas untuk warga miskin ini.

ASISTEN Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Banjarmasin, Doyo Pudjadi, misalnya menegaskan bahwa pemkot melalui Satpol PP akan melakukan razia di sejumlah tempat yang masih memperjualbelikan gas melon.

“Kita kordinasi dengan Pol PP karena ada penyidik. Nanti kita adakan razia di luar pangkalan LPG,”ujarnya.

Adapun bagi mereka yang melanggar ketentuan, Doyo bilang pihaknya tengah menyiapkan sanksi tindak pidana ringan (Tipiring), khususnya kepada pedagang gas eceran.

BACA JUGA: Tembus Rp 50 Ribu, Harga Eceran Gas Melon Di Banjarmasin Makin Tak Wajar

Selanjutnya, dia menjelaskan pemkot juga akan melakukan pendataan terhadap kebutuhan pangkalan gas yang saat ini terdapat kesenjangan. Dikatakan Doyo, kebutuhannya tidak disesuaikan dengan jumlah warga yang berhak menerima gas subsidi tersebut.

Ada beberapa pangkalan yang kuotanya akan dikurangi dan ada beberapa pangkalan yang kuotanya malah ditambah, menyesuaikan kebutuhan dan warga miskin yang memang berhak menerima.

Selain pendistribusian yang sulit dari Pertamina, langkanya tabung gas melon juga ditengarai akibat masih banyaknya warga mampu yang turut menggunakan. Pemerintah pun, ujar Doyo, berencana memberlakukan peraturan pembatasan penjualan LPG 3 kilogram.

BACA JUGA: Cegah Kelangkaan LPG Bersubsidi, Pertamina Bersama Pemkot Siap Ambil Tindakan Tegas

Seperti diketahui, harga gas melon di Kota Banjarmasin memang makin hari kian melambung. Misalnya seperti di tingkat eceran, ongkos per tabung makin tak wajar lantaran sudah tembus Rp 50 ribu.

Padahal, harga eceran tertinggi (HET) gas 3 kilogram di wilayah Kalsel, khususnya Kota Banjarmasin, hanya Rp 17,5 ribu per tabung.

Hal demikian dikeluhkan oleh salah satu pedagang batagor di Banjarmasin, Agus. Ia berkata, harga gas melon kian naik turun selama satu pekan terakhir.“Ya susah. Ada Rp40 ribu ada Rp50 ribu,” ujarnya.

Selain mahal, langkanya gas melon membuat Agus mesti pasrah dan terpaksa berkeliling untuk mendapatkannya.

Sementara itu, salah seorang warga Sungai Jingah, Samijo, mengaku juga harga gas melon mencapai Rp30 ribu.

“Itu pun kalau ada gasnya. Tapi sekarang kebanyakan tidak ada. Makanya warga di sini kesulitan,” ucapnya. (jejakrekam)

Penulis Riki
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.