Menilik Kondisi Lia, Usai Banjir dan Tanah Longsor di Hantakan

0

TEPAT satu bulan lalu, musibah banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis (14/1/2021), bakal menjadi peristiwa yang tidak akan dilupakan Lia dan keluarga.

BOCAH
berusia 6 tahun tersebut merupakan satu dari ribuan penyintas banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Hantakan, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Malangnya, selain harus kehilangan tempat tinggal akibat hanyut diterjang derasnya arus air, Lia juga ditinggalkan kedua orang tua serta dua saudara kandungnya.

Ibu dan adiknya ditemukan sudah tak bernyawa setelah kejadian, sedangkan ayah dan kakak Lia sampai sekarang belum ditemukan alias dipastikan hilang.

“Atas bencana longsor itu, kami kehilangan rumah dan anak buah. Cucu 2, dan ayah serta ibu Lia,” ujar Yani, kakek kandung Lia saat berbincang dengan jejakrekam.com, Minggu (14/2/2021).

Saat ini Lia dirawat oleh kakek kandungnya serta sejumlah saudara mendiang orang tuanya. Mereka sementara tinggal di sebuah gubuk sederhana di Desa Patikalain, tidak jauh dari rumah Lia sebelumnya.

Atas kejadian pilu ini, kata Yani, dia melapor kepada aparat desa setempat. Yang kemudian akhirnya dibangunkan sebuah rumah kayu sederhana untuk Lia dan keluarga tinggal.

“Ditanya oleh camat, mau dimana di bangunkan rumah. Lalu kata saya di sebelah aja, kebetulan itu juga tanah milik kita,” ujarnya.

Pantauan jejakrekam.com di lokasi Minggu (14/2/2021), rumah berukuan sekitar 4×6 meter hampir selesai dibangun. Rumah tersebut berjarak sekitar puluhan meter dari gubuk tempat Lia tinggal sekarang.

Sebanyak 8 orang petugas tampak sibuk bekerja. Mulai dari mengecat, sampai memasang atap rumah.

“Ini arahan pemerintah agar rumah adek Lia dulu yang diprioritaskan,” kata M Saba El Qindi, salah seorang relawan dari Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ).

WIZ adalah sebuah lembaga atau organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan. Mereka dipercaya untuk membantu membangunkan rumah Lia.

Pembangunan dimulai sejak Rabu (10/2/2021) lalu. Saba berkata, pihaknya berupaya maksimal untuk menyelesaikan pengerjaan rumah Lia lebih cepat. “Insyaallah kalau tidak ada halangan, hari ini sudah selesai rumahnya,” ujarnya.(jejakrekam)

Penulis Riki
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.