Genjot Literasi Warga, Bupati Tanbu Luncurkan Pojok Baca Digital

0

BUPATI Tanah Bumbu Sudian Noor meresmikan gedung layanan Pojok Baca Digital (Pocadi) dikantor milik Perpustakaan Dan Arsip Daerah (Dispersip) Kabupaten Tanah Bumbu.

PERESMIAN ditandai dengan pemotongan pita dan pemotongan nasi tumpeng oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanah Bumbu, Sadariah, pada Senin (08/02).

Kata Sudian, gedung ini baru selesai tahun 2020,sebagaimana diharapkan agar gedung ini secepatnya diresmikan.

“Kita ingin gedung ini tempat yang menyenangkan buat anak atau para siswa,saya yakin kalau anak-anaknya senang membaca tentu pengetahuan nya tentang dunia akan terbuka,” sebutnya.

Terkait kurangnya minat baca ditengah gempuran digitalisasi saat ini, maka Sudian pun punya strategi agar minat baca bisa tumbuh di kalangan anak-anak. Hal demikian akan dijadikan sebuah percontohan tentang bagaimana minat baca itu terus berkembang.

Di lingkungan taman baca ini, kata Sudian, telah dibuat sebuah taman serta fasilitas yang mendukung tumbuhnya minat itu, sehingga ia berharap jangan sampai anak-anak terlena dengan konten yang tidak bermanfaat.

“Hal ini sebuah antisipasi terhadap anak-anak jangan sampai ada iklan yang seharusnya tidak boleh baca, akhirnya menjerumuskan anak-anak kita sendiri. Meskipun kita dituntut untuk mengikuti tekhnologi tapi harus dilakukan secara cerdas, “ imbuhnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dispersip Kabupaten Tanbu, Ambo Sakka. Kata dia, pencanangan Pocadi ini harus betul-betul menarik dan tidak hanya sebagai sarana baca. Pocadi haru membuat senang siapa pun yang berkunjung ke tempat ini.

“Sebagaimana yang diinginkan Bupati, tempat ini juga sebagai tempat rekreasi yang memberi pengetahuan, sehingga daya tarik sendiri bagi anak anak atau orang dewasa punya kesan tersendiri dan tidak membosankan,” katanya.

Menurut Pj. Sekda Tanbu ini, paradigma perpustakaan harus berubah. Tentunya, sebagai gudang buku harus dielaborasi sebagai tempat rekreasi sehingga menarik terutama bagi anak anak.

“Strategi lainnya untuk meningkatkan minat baca itu selalu di adakan even even misalnya lomba bercerita, mengarang dan bedah buku. Meskipun tidak diimbau mereka tetap datang ke perpustakaan ini,” ujarnya.

Soal kunjungan pembaca di perpustakaan selama pandemi, Ambo Sakka mengakui telah adanya penurunan, namun jumlah pengunjung tidaklah begitu signifikan.

“Pembatasan akibat protokol kesehatan tetap mempengaruhi, namun pada prinsipnya kami tetap melakukan aturan itu dalam rangka menghindari klaster baru Covid-19 dikalangan pengunjung perpustakaan,” kata Ambo Sakka.

Untuk mengantisipasi penyebarannya, Dispersip Tanbu sudah memiliki sistem pelayanan digital. Manfaatnya mau pijam buku bisa dilakukan dirumah dengan melalui HP.

“Kemudahannya tinggal pinjam dan langsung pulang, begitu juga mau mendaftar, boleh form diisi di rumah. Datang ke kesini tinggal ambil kartunya dan pengunjung tidak terlalu lama menunggu dan bisa pulang, serta memperpanjang pinjaman buku pun tak masalah,” tandasnya. (jejakrekam)

Penulis Muaz
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.