Polisi Beberkan Alasan Mengapa Empat Petinggi PT CAS Jadi Tersangka Tambang Longsor Mantewe

0

KAPOLDA Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rikhwanto, membeberkan alasan pihaknya menetapkan empat orang petinggi Cahaya Alam Sejahtera (CAS) sebagai tersangka insiden tambang longsor di Desa Mentawakan Mulya, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.

EMPAT tersangka yang dimaksud yakni Kepala Teknik Pertambangan PT CAS berinisial AR, manajer Operasional berinisial JS, pengawas tambang berinisial US, dan wakil pengawas tambang berinisial S.

Dalam konferensi pers yang digelar Polda Kalsel, pada Senin (8/2/2021) sore, Rikhwanto bilang bahwa empat orang ini dinilai membiarkan aktivitas pertambangan di bekas galian perusahaan hingga membuat 10 pekerja tewas.

“Dari kejadian kita telusuri ada kelalaian dari pemilik pit underground tersebut yaitu PT CAS. Dimana mereka membiarkan, paham, tahu dan bahkan dalam tanda petik di bawah tangan membolehkan mereka menambang di situ tanpa memperhatikan unsur keamanan dan keselamatan,” terang Rikhwanto.

Ia juga menjelaskan sejumlah kronologis yang terjadi pada insiden tersebut, yaitu dari hasil pemeriksaan dan pendalaman polisi, diketahui terowongan galian bawah tanah tersebut berada di pit bekas tambang PT CAS dan menjalar hingga ke bawah danau bekas lubang galian tambang konsesi PKP2B milik perusahaan tambang lainnya.

BACA JUGA: Polisi Umumkan Tersangka Tambang Longsor Di Mantewe: Ada Kepala Teknik Sampai Pengawas

Lantaran dinding terowongan mendekati bagian danau yang sudah rentan, akhirnya terjadi kebocoran dan air otomatis merembes masuk ke terowongan bawah tanah tersebut dan terjadi longsor.

Selain keempat tersangka, sejumlah barang bukti juga dihadirkan dalam konferensi pers kali ini. Diantaranya 14 gancu, 2 sekop, 1 corong, 3 arko, 1 karung berisi batubara, 4 karung kosong, 1 buku catatan aktivitas, 1 buku catatan produksi, 1 bendel surat kirim batubara dan 5 rangkap surat kirim batubara milik PT CAS.

Sekadar mengingatkan, insiden ini terjadi pada Minggu (24/1/2021) tadi. Sebanyak 22 pekerja tambang manualan berada di lokasi waktu terjadi longsor, namun 12 orang dinyatakan selamat, dan 10 orang tewas. (jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.