Foto: Iman Satria
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel menyatakan, meski banjir yang melanda di 12 kabupaten/kota sudah mulai surut, namun sebagian masyarakat masih bertahan di tempat pengungsian.
HINGGA Sabtu (6/2/2021) pukul 18.00 Wita, Data Bencana Banjir Provinsi Kalimantan Selatan, menunjukan jumlah pengungsi akibat banjir Kalsel berjumlah 20.251 jiwa, atau turun sebanyak 115.405 jiwa dari total pengungsi sebelumnya sebanyak 135.656 jiwa.
Sementara, korban tewas bertambah 5 yang sebelumnya hanya 30 orang dan kini menjadi 35 orang.
Kepala BPBD Kalsel Mujiyat, menyebut, secara keseluruhan korban yang terdampak selama banjir melanda Kalsel sebanyak 276.290 KK 633.723 Jiwa
Sedangkan fasilitas dan infrastruktur yang terdampak banjir antara lain sekolah 1.418 buah, tempat ibadah 847 buah, rumah terendam 102.340 buah, jembatan 128 buah, jalan Raya 1.693.295 meter, serta sarana kesehatan sebanyak 134 buah.
Kemudian, untuk lahan pertanian terdampak sebanyak 94.558 Hektar, pembudayaan Ikan mengalami kerugian sebesar Rp.105.192.845.600,-, kegiatan Dinas Kehutanan mengalami kerugian sebesar Rp.1.456.975.100,-, kerugian perkebunan sebesar Rp. 7.144.480.000,-, dan kerugian peternakan sebesar Rp. 8.388.595.000.-
Mujiyat mengimbau, kepada masyarakat agar tetap waspada, sebab sewaktu waktu hujan bisa saja akan terjadi kembali. (jejakrekam)