Traffic Light Sering Tak Berfungsi, Simpang Empat Lingkar 30 Tanbu Kerap ‘Memakan’ Korban

0

PENGATUR lampu lalu lintas (Traffic light) di simpang empat Lingkar 30, Km. 6, yang menghubungkan tiga kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu ternyata sering tak berfungsi.

BAHKAN, poros jalan utama yang diduga merupakan wewenang dan tanggungjawab dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan itu juga tak luput menjadi langganan Lakalantas.

Anggota Komisi II DPRD Kalsel dari fraksi Partai Golkar, Muhammad Yani Helmi mengatakan, persoalan yang sering dikeluhkan warga di tiga kecamatan seperti Batulicin, Simpang Empat dan Karang Bintang ternyata bukan hanya kejadian Lakantas saja, akan tetapi traffic light juga sering mati mendadak hingga membuat bingung masyarakat sekitar.

BACA : Ada Tumpang Tindih Aturan, Penjualan Minuman Beralkohol Di Banjarmasin Jadi Perdebatan

“Saya sering mendengar keluhan warga bukan hanya lakantas yang parah terjadi, namun lampu lalu linta sering tak berfungsi,” ujarnya saat melakukan inspeksi dadakan usai kegiatan reses pada hari keempat, di Desa Sarigadung, Komplek Ar- Raudah 03 & 05, Simpang Empat, Tanah Bumbu, Kamis (4/2/2021) siang.

Wakil rakyat Dapil VI yang meliputi Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu ditingkat Kalsel ini juga membeberkan bahwa sering terjadi kecelakaan, bahkan tak tanggung-tanggung kawasan tersebut setidaknya telah menelan puluhan korban. Meskipun pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemkab Tanah Bumbu dan Pemprov Kalsel. Rencananya juga bakal membawa hal ini ke meja musyawarah DPRD.

“Sudah bertahun-tahun dibangun sering terjadi masalah di traffic lightnya ini, bahkan, kalau diceritakan korbannya sudah banyak sekali. Oleh sebab itu, saya juga telah berkomunikasi dengan Pemkab Tanbu dan Pemprov Kalsel, kalau 2021 ini tidak segera diatasi maka pasti kami dari DPRD Kalsel akan memanggil yang memiliki kewenangan tersebut,” cetusnya.

BACA JUGA : Tak Berjalan Optimal, DPRD Kalsel Soroti Kesejahteraan Dan Kesehatan Buruh Perkebunan

Selain mendapatkan keluhan dari masyarakat, anggota Komisi II DPRD Kalsel yang akrab disapa paman Yani ini juga menyampaikan apabila perbaikan direalisasi setidaknya pemerintah juga harus mengawasi dengan baik dan optimal kontraktor yang akan mendapatkan mandat dalam proyeksi pengerjaan traffic light tersebut.

“Saya pernah melihat kejadian serupa seperti yang diceritakan oleh masyarakat, dan jangan lagi ada nyawa yang menjadi korban keganasan dari jalur lintas prokoler utama. Kami meminta perhatian dari Pemprov Kalsel sehingga ini menjadi manfaat untuk keselamatan warganya,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan, Warga Desa Sarigadung, Sutrisno mengutarakan setiap kali traffic light diperbaiki, sering kali pula rusak. Bahkan, kecelakaan lalu lintas pun menjadi imbasnya.

“Rusak terus, dan baru-baru tadi ada kecelakaan yang parah dan membuat korban mengalami pecah kepala hingga meninggal. Selain itu, puluhan kali jalan simpang empat lingkar 30 KM. 6 juga menelan korbannya secara mengenaskan,” tuturnya.

BACA LAGI : Kekurangan Solar Di SPBN Pelabuhan Perikanan Batulicin Jadi Keluhan Nelayan

Sutrisno membeberkan bahwa hal ini tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada masyarakat yang melintas dijalan tersebut melainkan pemerintah baik tingkat provinsi ataupun kabupaten harus lebih ekstra untuk memberikan perhatian dengan mendengarkan aspirasi.

“Jadi sekali lagi bukan kesalahan masyarakat, pemerintah kenapa juga selama ini tidak diperbaiki. Herannya kami kalau sudah diperbaiki besoknya rusak lagi makanya harus dicek benar-benar itu, jangan lagi bertambah korban,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, wakil RT Desa Sarigadung, Yuliani menyatakan, sudah sejak lama traffic light tersebut tidak berfungsi. Bahkan, menurutnya, hal ini harus benar-benar menjadi catatan penting dan khusus oleh pemerintah tentang pemahaman bagian dari keselamatan warga yang melintas di simpang empat Lingkar 30 KM. 6, Kabupaten Tanah Bumbu.

“Kalau tidak sanggup ya dilimpahkan saja ke kabupaten. Kami sering menjadi saksi kecelakaan warga yang melintas disana bahkan sudah bertahun-tahun,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Riza
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.