Foto : Akhmad Faisal
TERKAIT dengan maraknya informasi yang beredar tentang harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) khususnya 3 Kg mencapai Rp 60 ribu pertabung, membuat masyarakat di Banua menjadi resah.
HAL tersebut langsung ditanggapi oleh Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalimantan Selatan, H. Saibani yang di dampingi Sekretaris, HM Irfani di kantornya Jalan Belitung Darat.
“Mendengar hal tersebut kita langsung turun, ternyata LPG 3 Kg tersebut sudah beberapa kali berpindah dari tangan satu ke tangan lainnya, akibatnya masing masing mencari keuntungan sehingga harganya cukup fantastis,” ungkapnya, Rabu, (3/2/2021).
BACA : Bencana Banjir, Ini Yang Dilakukan Hiswana Migas Kalsel Untuk Masyarakat
Dirinya menegaskan kenaikan tersebut tidak berlaku pada agen maupun pangkalan, mereka tetap menjual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 17.500 per tabung isi 3Kg.
“Oleh sebab itu alangkah baik kalau masyarakat beralih ke LPG 5,5 Kg yang hanya beda harga Rp 10 ribu kalau terdapat harga melonjak seperti itu. Bahkan bisa ditukar tabung 3 kg dengan 5,5 Kg,” tambahnya.
Saat ini menurutnya stok LPG bisa dibilang sangat aman untuk satu pekan kedepan, kalaupun ada kekosongan itu hanya keterlambatan pasokan karena adanya beberapa akses jalan yang masih diperbaiki pasca musibah banjir.
“Stok LPG kita kondisinya sangat aman, namun saat ini terkendala dalam hal pendistribusiannya, semoga akses jalan bisa kembali normal,” pungkasnya.(jejakrekam)