Foto: Sirajuddin
DI tengah zaman yang semakin canggih, pengunaan alat komunikasi jadul berupa handy talkie (HT) dan walkie talkie rupanya masih diminati sejumlah kalangan.
DI Kota Banjarmasin, misalnya, tak sedikit pedagang yang bertahan menjual sederet perkakas telekomunikasi jadul lantaran masih banyaknya permintaan.
Para pedagang HT dan peralatan radio amatir lainnya bisa dijumpai di Pasar Cempaka. Salah satu pasar rakyat yang berada di bilangan Banjarmasin Tengah itu sejak penghujung 1960-an sudah menyediakan peralatan radio amatir.
Pedagang perkakas radio amatir juga mulai bermunculan seiring dengan dibentuknya Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) sejak 9 Juli 1968.
“Kalau saya sudah 25 tahun. Sekarang pelanggan kita kebanyakan dari relawan emergency dan pemadam kebakaran. Banyak juga pelanggan kita dari penambang batu bara dan perusahaan sawit,” ujar Firman, salah satu pedagang di Pasar Cempaka.
Selain menyediakan perangkat radio amatir, Firman juga menjelaskan bahwa dirinya juga membuka jasa servis untuk memperbaiki alat-alat komunikasi jadul yang rusak.
“Biasanya mengganti kabel pemancar. Alhamdulillah, sampai sekarang ada aja lah penghasilannya,” ujarnya. (jejakrekam)