Foto : Istimewa
KESADARAN masyarakat Banjarmasin untuk membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di tengah wabah pandemi covid-19 terbilang cukup tinggi. Berdasarkan data yang disampaikan, realisasi penerimaannya melebihi target yang ditetapkan.
KEPALA UPPD Samsat Banjarmasin II, H Muhramsyah menyebut, dari target PKB di 2020 sebesar Rp 122.450.000.000 (seratus dua puluh dua miliar empat ratus lima puluh juta rupiah).
Sedangkan realisasinya, ucap Muhramsyah, mencapai Rp 126.217.280.317 (seratus dua puluh enam miliar dua ratus tujuh belas juta dua ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh belas rupiah).
BACA : 9 Pajak Daerah Digabung, Bakueda Banjarmasin Akui Pendapatan Daerah Turun Tajam
“Jika dipersentasekan sebesar 103,8 persen atau ada kelebihan sekitar Rp 3 miliar lebih,” ucapnya kepada wartawan di Banjarmasin Jumat (29/1/2021).
Ia menambahkan, hasil positif penerimaan pajak kendaraan bermotor yang melebihi target ini tak lepas dari kebijakan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor yang menghapuskan denda bea balik nama kendaraan bermotor dan denda pajak kendaraan bermotor.
“Kebijakan tersebut sangat memberikan keringanan yang luar biasa bagi masyarakat,” ucap Muhramsyah.
BACA JUGA : Reformasi Birokrasi, Ada SKPD Di Kalsel Yang Dimekarkan Dan Digabung
Ia pun menambahkan untuk dapat lebih memberikan pelayanan kepada masyarakat, berbagai terobosan telah mereka lakukanan. Diantaranya dengan memberikan layanan Mobil Samsat Keliling di depan kantor dan Samsat Drive Thru.
“Semua itu untuk memberikan kemudahan bagi para masyarakat yang ingin membayar pajak,” jelasnya.
Terkait dengan bencana banjir di Kalsel, Muhramsyah mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya di Samsat Banjarmasin II juga telah memberikan bantuan kepada masyarakat.
Bantuan yang diberikan tersebut, kata Muhramsyah, terdiri atas beras, gula minyak goreng dan nasi bungkus yang disalurkan kepada masyarakat di wilayah Sungai Lulut dan Pemurus Dalam.
“Kendati jumlahnya tak seberapa namun kami berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir,” pungkasnya.(jejakrekam)