Ganggu Aliran Sungai, Lantai Toko di Bawah Fly Over Banjarmasin Dijebol

SEJUMLAH tokoh ramai-ramai ikut turun ke jalan menangani banjir yang melanda Kota Banjarmasin, pada Kamis (21/1/2021).

DI area bawah Fly Over Ahmad Yani Banjarmasin, misalnya, tampak anggota DPRD Banjarmasin, seperti Sukhrowardi, Isnaini, hingga Zainal Husni ikut terjun dalam rangka normalisasi sungai yang terhambat sejumlah bangunan beton.

Dalam kegiatan lapangan yang bekerja sama dengan pihak Satpol PP dan PDAM Bandarmasih itu, Sukhro memerintahkan area dari halaman Citra Sasirangan hingga toko hewan/pet shop yang berada di Jalan A Yani KM 4 Kota Banjarmasin agar mengosongkan dagangan.

Setelah dagangannya dikosongkan, lantai toko itu pun sebagiannya dijebol agar aliran air deras mengalir.

“Toko ini berdiri diatas sungai, makanya air yang berada di jalan raya ini tidak mengalir. Setelah kami perintahkan bangunan ini dijebol, maka debet airnya sudah mengalami surut, bahkan air dengan lancar mengalir. Terbukti, lokasi Citra Sasirangan yang tadinya banjir, sekarang sudah tidak ada lagi,” kata Sukhro.

Sukhro bilang, toko yang lantainya dijebol ini memang berada dalam status sewa dengan pihak Yayasan Masjid Baitul Rahim. Setelah negosiasi, pengelola toko bersepakat membongkar sungai agar menjadi teladan bahwa bangunan memang tak boleh berdiri di atas sungai.

Ketua RT 2 Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur  Yusnani, mengapresiasi langkah pembongkaran yang berada di dekat kawasan tempat tinggalnya.

“Saya tinggal disini sejak tahun 1976, dan ini dulunya adalah Sungai Guring yang mengalir ke Sungai Pekapuran dan Sungai Kelayan. Tetapi akibat adanya sejumlah bangunan ini maka sungai ini tidak bisa mengalir lagi,” ujarnya.

“Alhamdulillah air di kiri kanan jalan raya mengalami surut bahkan dikawasan pemukiman perumahan kami juga ikut surut,” tandas Yusnani.

Rencananya, usai penanganan di kawasan ini, pihak dewan bakal mendatangi sejumlah bangunan di kawasan Pasar Kuripan yang juga menghambat aliran air sungai.

Adapun kegiatan ini juga dipantau oleh arsitek Subhan Syarif, mantan Wakil Walikota Banjarmasin, Alwi Sahlan, hingga Anang Rosadi Adenansi. (jejakrekam)