Bencana Banjir, Ini yang Dilakukan Hiswana Migas Kalsel untuk Masyarakat
HIMPUNAN Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalimantan Selatan mengklaim stok kebutuhan Liquefied Petroleum Gas (LPG) saat banjir di Banua terbilang cukup aman hingga beberapa hari ke depan.
HAL tersebut diungkapkan oleh Ketua Hiswana Migas Kalsel H Saibani. Dirinya mengakui memang ada sedikit kendala dalam pendistribusiannya karena terhalang akses karena beberapa jembatan yang terputus baik di Kabupaten Tanah Laut maupun Hulu Sungai.
“Masyarakat jangan khawatir akan kebutuhan LPG, kami tetap upayakan semaksimal mungkin agar masyarakat mudah mendapatkan LPG,” ungkapnya, Rabu (20/1/2021), di kantornya.
BACA : Selain Operasi Pasar, Pertamina Pastikan Kebutuhan LPG Terpenuhi Saat Banjir Di Kalsel
Pihaknya saat ini sudah melakukan pasokan dengan menyeberangkan LPG dan BBM menggunakan Landing Craft Tank (LCT) ke seberang sungai.
“Agar memperlancar, kami menyewa LCT Khusus untuk angkutan LPG dan BBM. Sampai hari ini saya monitoring untuk LPG dan BBM semua terlayani dengan baik, beberapa hari kedepan akan lancar kembali,” imbuhnya.
Bahkan Hiswana Migas turut serta ikut membantu korban banjir dengan memberikan gratis isi tabung LPG 12 Kg untuk dapur umum. Nantinya pihak pengelola dapur umum bisa melaporkan kepada Hiswana Migas, agen, atau distributor untuk meminta diisikan LPG 12 Kg, terutama kawasan terdampak banjir.
BACA JUGA : Banjir, Pertamina Pastikan Kebutuhan BBM Dan LPG Di Kalsel Terpenuhi
“Syaratnya hanya menuliskan alamat lengkap, menunjukkan lokasinya dan ada penanggung jawab serta nomor kontak yang bisa di hubungi. Setelah itu lapor ke agen terdekat dengan membawa tabung kosong untuk mendapatkan gratis isinya 2 hingga 3 tabung,” tegasnya.
Pihaknya berharap dengan gratisnya isi tabung LPG 12 Kg, bisa membantu meringankan para relawan yang mengelola di dapur umum untuk dapat menyalurkan makanan warga terdampak banjir.
“Semoga dengan di gratiskannya isi LPG 12 kg untuk dapur umum bisa memperlancar bantuan ke warga terdampak banjir,” tukasnya.(jejakrekam)