BANJIR masih terus menggenangi sejumlah daerah di Kalsel. Daerah terparah yang terdampak adalah Kabupaten Banjar, Tanah Laut serta Hulu Sungai Tengah. Bahkan kota Banjarmasin yang tak biasa direndam banjir justru turut terdampak.
MENARIKNYA, penyebab banjir di sejumlah daerah ini malah menimbulkan dua persepsi berbeda dari pucuk pimpinan. Misalnya, banjir yang terjadi di sejumlah daerah disebabkan oleh meluapnya Sungai Barito.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo melalui keterangan dalam unggahan di akun instagram pribadinya bernama @jokowi, baru-baru ini.
BACA : Tantang Dialog Soal Banjir, Walhi Kritik Kunjungan Presiden Jokowi Ke Kalsel
Orang nomor satu di Republik Indonesia itu diketahui telah meninjau langsung banjir Kalsel, khususnya di kawasan Kabupaten Banjar Senin (18/1/2020) hari ini.
Dalam unggahan tersebut, Jokowi menuliskan keterangan telah memantau langsung sejumlah daerah di Kalsel yang terdampak banjir. Dia katakan, banjir ini disebabkan oleh Sungai Barito yang meluap lantaran beberapa hari terakhir diguyur hujan cukup tinggi.
“Curah hujan yang sangat tinggi selama hampir sepuluh hari berturut-turut menyebabkan Sungai Barito meluap,” tertulis dalam keterangan.
Selain itu, Presiden Jokowi menyebut sejumlah sarana penghubung rusak, salah satunya Jembatan Mataraman di Kabupaten Banjar yang runtuh.
BACA JUGA : Banjarmasin Darurat Banjir, Dari Sekolah Sampai Rumah Sakit Terendam
“Saya telah memerintahkan kepada Menteri PUPR untuk memperbaiki beberapa jumlah yang runtuh, kalau bisa selesai dalam tiga atau empat hari ini, agar mobilitas dan distribusi barang tidak terganggu,” tambahnya.
Di sisi lain, beberapa kawasan di Banjarmasin saat ini masih terendam banjir. Walikota Ibnu Sina menyatakan, air yang merendam beberapa kawasan di ibukota Kalsel saat ini merupakan kiriman dari hulu.
“Yang harus dipahami secara keseluruhan adalah, bahwa ini adalah kiriman melalui Sungai Martapura baik dari kabupaten Banjar maupun daerah atas lainnya,” ujarnya, Senin (18/1/2021).
BACA LAGI : Analisis Lapan Soal Banjir Kalsel: Dari Curah Hujan Sampai Berkurangnya Tutupan Lahan
Menurutnya, banjir saat ini tidak menggenangi kawasan Banjarmasin secara menyeluruh. Hanya tiga dari 5 kecamatan di Banjarmasin yang mengalami banjir cukup serius. Yakni Banjarmasin Timur, Selatan dan Utara.
Khusus di Banjarmasin Timur, penanganan banjir harus dilakukan ekstra keras. Sebab, di kawasan itu hampir seluruh kawasan kini direndam air, terutama di Jalan Ahmad Yani berbatasan dengan Kabupaten Banjar.
Alhasil, Pemerintah Kota Banjarmasin serta aparat kepolisian setempat harus membongkar sebagian median jalan untuk meminimalisir genangan di bagian Timur. “Agar paling tidak genangan air di Banjarmasin Timur sedikit berkurang,” tuturnya.
Pantauan jejakrekam.com di lapangan, ketinggian air di kawasan Ahmad Yani, Jalan Pramuka, Vetran hingga Sultan Adam Banjarmasin terendam dengan ketinggian hampir mencapai lutut orang dewasa.(jejakrekam)
Berbeda apanya ??? Sungai-sungai dari hulu bermuara di sungai barito. Sungai Barito meluap karena aliran air dari sungai sungai di hulu meningkat.