Dikunjungi DPRD Kalsel, SMA 2 Tanjung Sampaikan Kendala di Pembelajaran Online

0

UNTUK mengetahui dan menggali lebih dalam terkait dengan sistem pembelajaran online bagi anak-anak sekolah, DPRD Kalsel menyambangi sekolah yang ada di Kabupaten Tabalong.

SETELAH sebelumnya melakukan kajian penanganan dampak Covid-19 ke Daerah Istimewa Yogjakarya pada Desember 2020 lalu, kini giliran SMA Negeri 2 Tanjung Kabupaten Tabalong disambangi Komisi IV DPRD Kalsel pada Senin, (11/1/2020).

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, H Iberahim Noor menyebut tujuan rombongannya bertandang ke SMA Negeri 2 Tanjung adalah untuk mempertajam kajian terhadap sistem pendidikan di SMA Negeri 2 Tanjung yang direncanakan akan melaksanakan kegiatan tatap muka.

Setelah sebelumnya melaksanakan proses belajar-mengajar menggunakan sistem online, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Tanjung, H Hidayat menjelaskan bahwa pihaknya menemukan banyak sekali kendala dalam proses perjalanannya.

“Kendala ini berkaitan dengan kondisi siswa dan siswi di antaranya ada beberapa yang tidak memiliki perangkat penunjang (laptop/gawai pintar), selain itu juga kondisi geografis yang beragam di Kabupaten Tabalong mengakibatkan ada beberapa wilayah yang masih belum secara sempurna terpapar sinyal internet,” tambah H Hidayat.

Pembelajaran tatap muka yang semula direncanakan dilaksanakan awal tahun 2021 oleh SMA Negeri 2 Tanjung ini ternyata masih terkendala oleh surat edaran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang mengimbau untuk tidak buru-buru menyelenggarakan pembelajaran tatap muka dikarenakan adanya peningkatan kasus Covid-19 di beberapa wilayah.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, Firman Yusi, yang juga ikut berhadir dalam kegiatan tersebut mengemukakan bahwa secara pribadi ia menganggap bahwa pembelajaran tatap muka lebih efektif dibandingkan dengan sistem daring jika dilihat dari sisi keterbatasan yang ada. “Namun kondisi Covid-19 yang masih mengalami naik turun kasus, terlebih Kalimantan Selatan sempat menjadi 10 besar persebaran Covid-19  mengakibatkan perlu adanya pertimbangan lagi,” ujar Firman Yusi yang juga alumni SMA Negeri 2 Tabalong lulusan tahun 1993 ini.

Selanjutnya, dijelaskan Firman Yusi bahwa hasil-hasil yang didapatkan dalam pertemuan ini akan coba dikomunikasikan serta dikoordinasikan ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan Kalsel.(jejakrekam)

Penulis Riza
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.