Ribuan Tenaga Kesehatan di Tabalong Diprioritaskan Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap Awal

0

SEBANYAK 1.677 tenaga kesehatan di Kabupaten Tabalong akan menjalani vaksinasi Covid-19 secara perdana. Juru Bicara Pelaksana Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Tabalong, Gusti Judid Ikhsan, mengatakan bahwa nakes memang jadi prioritas tahap awal menjalani program ini.

KATA Judid, ribuan nakes yang terdata ini umunya bertugas di beberapa pelayanan kesehatan seperti RSUD H. Badaruddin Tanjung, RS Pertamina, Dinas Kesehatan setempat, Instalasi Farmasi dan semua klinik yang ada di Tabalong.

“Jumlah tersebut nantinya akan dikurang dengan tenaga medis yang pada saat pelaksanaan vaksin sedang hamil dan ada penyakit komorbid,” ujarnya pada awak media, Rabu (6/1/2021).

Sebelum pelaksanaan vaksin tersebut, kata Judid, sejumlah tenaga vaksinator akan menjalani pelatihan pada tanggal 7 hingga 9 Januari 2021 sebagai pelatihan angkatan pertama.

Untuk Tabalong, akan mendapat alokasi sebanyak 15 orang vaksinator yang diambil dari RS, puskesmas atau klinik yang ada di Tabalong.

Selanjutnya, untuk pelatihan gelombang II akan dilaksanakan setelah pelatihan gelombang pertama selesai.

“Sehingga dengan adanya pelatihan ini akan mengkader semua tenaga kesehatan yang ada dipelayanan kesehatan di Tabalong,” ucapnya.

Sebagai tempat penyimpanan vaksin, Pemkab Tabalong ungkap Judid akan menyimpannya di Cool Room Instalasi Farmasi Kabupaten Tabalong yang di Maluyung.

“Cool room ini merupakan ruangan khusus vaksin dengan suhu ruangan yang bisa diatur sesuai dengan peruntukan jenis vaksinnya,” jelasnya.

Ruangan ini tambahnya berukuran sekitar 3 kali 3 meter persegi yang terletak di instalasi farmasi Kabupaten setempat.

“Ruangan tersebut cukup untuk menampung vaksin dalam jumlah yang besar,” ucapnya.

Untuk pendistribusian vaksin akan dilakukan setelah adanya pengumuman izin edar dari Badan POM yang selanjutnya siap untuk pelaksanaan vaksinasi.

“Kemungkinan pengumunan dijadwalkan Menteri Kesehatan pada tanggal 12 Januari 2021, Setelah itu baru di distribusikan ke kabupaten-kabupaten,” beber Judid.

“Kemungkinan pengumunan dijadwalkan Menteri Kesehatan pada tanggal 12 Januari 2021,” pungkasnya. (jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.