Belajar Tatap Muka di Banjarmasin Terus Lanjut, Kadisdik: Mendikbud Batalkan Itu Hoaks

0

SISWA di Kota Banjarmasin kini dibuat bertanya-tanya. Ini menyusul kabar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membatalkan rencana pembelajaran tatap muka (PTM) di bulan Januari 2021.

ALASAN
rencana PTM dibatalkan lantaran kasus penderita Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia mengalami peningkatan.

Rencana PTM di Kota Banjarmasin untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 11 Januari dan Sekolah Dasar yang dimulai tahap simulasi lebih dulu 18 Januari pun terancam batal digelar.

BACA : Rawan Corona, Pemprov Kalsel Belum Beri Izin Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka Tingkat SMA/SMK

Mengingat, Banjarmasin termasuk salah satu daerah yang belakangan terus mengalami penambahan kasus Covid-19. Per Minggu (3/1/2021), total kasus aktif Covid-19 bertambah menjadi 170 orang.

Lantas, benarkah kabar tersebut?

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto menegaskan, informasi soal Mendikbud yang membatalkan PTM di bulan Januari itu adalah kabar bohong atau hoaks.

“Hoaks itu. Tidak ada pembatalan,” tegasnya kepada jejakrekam.com, melalui pesan singkat, Senin (4/1/2021).

BACA JUGA : Ada Kasus Covid-19, Sekolah Wajib Berhentikan Belajar Tatap Muka

Totok justru menanyakan balik perihal surat edaran resmi pembatalan tersebut. Lalu, ia lantas membeberkan siaran pers resmi Kemendikbud tentang rencana PTM di pertengahan bulan ini.

Dalam siaran tersebut, Kemendikbud menegaskan, belajar tatap muka dimulai pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 Alias di bulan Januari 2021.

“PTM sifatnya diperbolehkan tidak diwajibkan, sehingga keputusan akhir tetap ada di orang tua. Jika orang tua belum nyaman maka siswa dapat melanjutkan proses belajar dari rumah,” tegas Plt Sekjend Kemendikbud, Ainun Na’im di Jakarta, Minggu (3/1/2021), dikutip dari siaran pers tersebut.

BACA LAGI :  Hanya Untuk Zona Hijau-Kuning, Sekolah Tatap Muka Di Banjarmasin Dimulai Januari 2021

Kadisdik Banjarmasin pun memastikan, rencana PTM tingkat SMP tanggal 11 Januari dan simulasi untuk SD pada 18 Januari 2021 dipastikan tetap digelar, dengan mengacu protokol kesehatan ketat.

Sebelumnya di Balai Kota, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina juga mengaku telah mendengar kabar Mendikbud membatalkan rencana PTM tersebut.

Jika hal itu benar adanya, Ibnu berkata, Pemerintah Kota Banjarmasin kembali harus menunggu intruksi dari pusat. Bahkan pihaknya pun dipastikan tetap manut terhadap kebijakan yang diputuskan.

“Kalau pusat menyatakan menunda (belajar tatap muka-red), ya kita tunda,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Riki
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.