Foto: Muaz
RENCANA pembangunan Masjid Apung yang terletak di Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, kini sudah masuk pada pase penentuan arah kiblat. Tempat ibadah ikonik ini diberi nama Ar Raudhah dibangun oleh PT Borneo Indobara (BIB) untuk masyarakat Tanah Bumbu.
SELAIN menjadi tempat beribadah, masjid tersebut juga akan menjadi objek wisata religius. Masjid ini dibangun di atas permukaan air laut.
Dalam kegiatan penentuan arah kiblat masjid apung tersebut dihadiri Bupati Tanah Bumbu Sudian Noor, Senior Manager CSR dan Eksternal Relation PT BIB Dindin Makinudin, Kepala Kemenag Tanbu Ahmad Kamal serta Kepala SKPD dan juga Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Kusan Hilir.
Saat diwawancarai, Senior Manager CSR Dindin Makinudin menyampaikan pembangunan masjid apung diharapkan mampu menjadi ikon Kabupaten Tanah Bumbu, karena bentuk bangunan masjid itu sendiri sudah mengadopsi daripada logo Tanah Bumbu di mana ada kapal pinisi beserta layar yang membentang nantinya.
Bupati Sudian Noor dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT BIB yang sudah berkenan membangunkan masjid apung untuk masyarakat Tanah Bumbu.
“Semoga dengan berdirinya masjid ini nantinya tentu akan meningkatkan sisi religi masyarakat Tanah Bumbu, selain menjadi wadah untuk berwisata baru, diharapkan dengan adanya masjid apung ini nantinya juga mampu meningkatkan perekonomian UMKM di areal masjid tersebut,” harap Bupati.
Diinformasikan, untuk bangunan utama masjid apung tersebut nantinya berukuran 40 × 40 Meter dengan dibangun 2 lantai tidak termasuk halaman.
Diperkirakan bangunan Masjid Apung Ar Raudhah tersebut akan menghabiskan dana sebesar 23 Miliar Rupiah dan akan dimulai pembangunannya pada Januari 2021 mendatang, dengan target waktu pembangunan masjid selama 2 tahun. (jejakrekam)
Pencarian populer:Masjid apung,Masjid tanah bumbu