Nekat Labrak Jam Malam, Belasan Kafe dan Resto di Banjarmasin Kena ‘Semprot’ Aparat

0

BELASAN kafe dan rumah makan yang ada di Kota Banjarmasin terancam dipasangi garis polisi. Hal ini menyusul surat edaran Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Banjarmasin yang tak dihiraukan oleh pihak pengelola.

DARI pantauan jejakrekam.com, Kamis (31/12/2020) malam, mereka tampak masih buka dan menerima pengunjung hingga melewati pukul 22.00 WITA, saat puluhan polisi melakukan patroli pengamanan menjelang pergantian tahun.

Sebelumnya, Tim Satgas Kota Banjarmasin telah memberlakukan pembatasan terhadap tempat keramaian seperti rumah makan, kafe maupun restoran untuk beroperasi hingga jam 10 malam.

Kondisi ini membuat Kapolresta Banjarmasin, Rachmat Hendrawan, geram. Sebab, ia mengaku bahwa pihaknya telah memberikan imbauan melalui surat edaran ke setiap pemilik tempat, terkait aturan itu.

Rachmat membeberkan, aturan jam malam terhadap tempat-tempat keramaian ini berlaku hingga tiga hari ke depan (3/1/2021).

“Tadi kita peringati, surat edaran itu berlaku sampai tiga hari. Jadi masih ada dua hari lagi. Kalau ada yang melanggar, melewati jam 22, kita akan police line,” tegasnya di hadapan awak media, Jumat (1/1/2021) dinihari.

Mantan Kapolres Balangan ini meminta pihak pengelola tempat untuk bisa menahan diri sampai 3 hari mendatang. Menurutnya, ini dilakukan demi kepentingan bersama.

“Tentunya mungkin tanggal 3 dan 4 (Januari) dan seterusnya, kita tetap masih menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Belasan kafe dan rumah makan yang dibubarkan polisi tersebut kebanyakan berada di kawasan Banjarmasin Utara, Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Tengah.

Saat ditanya petugas apakah tak mengetahui surat edaran. Kebanyakan dari pihak pengelola justru mengatakan sudah mengetahui, namun mereka berdalih bahwa tempat tersebut juga bakal tutup. Padahal saat didatangi petugas, waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 WITA.

Salah satu kafe di kawasan Banjarmasin Utara justru seolah main kucing-kucingan dengan petugas. Dengan modus menutup pintu koridor utama di bagian depan agar tak telihat petugas. Padahal, ketiga didatangi, masih terdapat belasan pengunjung yang berada di dalam. (jejakrekam)

Penulis Riki
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.