Geliat Jual Beli Ikan Predator di Banjarmasin: Makin Besar, Makin Mahal

0

SELAIN cupang, koi, dan sejenisnya, ikan predator rupanya juga tengah diminati beberapa warga sebagai hewan peliharaan. Di Banjarmasin, terdapat gerai yang khusus menjaja ikan-ikan jenis pemangsa tersebut.

AMBIL contoh di kawasan Banua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur. Terdapat salah satu gerai ikan hias predator, yang dikelola oleh Ibnu Subroto selama empat tahun terakhir. Seperti namanya, di sini rata-rata ikan yang dipajang berjenis pemangsa seperti tiger fish, piranha, hingga pari.

Bentuk dan ukurannya pun cukup beragam. Dari yang seukuran ibu jari orang dewasa, hingga seukuran kertas tulis. Dan dari yang warna-warni, hingga polos. Pastinya menyegarkan mata, terlebih yang hobi mengoleksi ikan hias.

Seperti nama jenisnya predator, ikan-ikan ini terbilang cukup rakus karena acapkali memakan ikan lainnya. Bahkan sejenisnya bila ulurannya lebih kecil.

Ibnu mengungkapkan, alasannya menggeluti bisnis ikan predator lantaran bisa dijadikan aset masa depan. Dalam kata lain, tak ada ruginya.

Menurut dia, semakin besar ukuran ikan predator yang dipelihara, semakin tinggi pula harga jualnya.

BACA JUGA: Penjualan Cupang di Banjarmasinn Kian Laris Seiring Jenuhnya Masyarakat dengan Situasi Covid-19

Bahkan, Ibnu menyebut bahwa ikan-ikan pemangsa diklaim mampu berumur panjang. Umumnya, di atas lebih dari 10 tahun.

Pertumbuhannya pun bisa kian meningkat seiring waktu dan tergantung tempat peliharaannya.

“Dan yang paling menguntungkan, semakin besar ukuran ikan pemangsa, semakin tinggi harga jualnya,” ungkapnya, Sabtu (19/12).

Selain ikan yang telah disebutkan di atas, di gerai ini juga masih terdapat jenis-jenis lain yang tak kalah mencolok. Yakni, leopard dan red tail catfish.

Bentuknya seperti lele pada biasanya, namun lebih mungil dan coraknya indah.

Kedua lele ini juga termasuk dari jenis ikan pemangsa. Leopard misalnya, memiliki corak layaknya macan tutul. Bedanya, coraknya ada pada tubuh ikan. Sedangkan red tail catfish, memiliki corak berwarna putih yang memanjang dan teratur.

“Kalau besar, coraknya akan semakin timbul dan indah, ekornya pun bisa berubah warna menjadi merah. Keduanya bisa memakan teman sendiri, jika ukurannya lebih kecil,” ucapnya.

Siapa sangka, angka yang ditarif hanya dari jenis anakan leopard dan red tail catfish saja harganya antara puluhan hingga ratusan ribu rupiah.

Kemudian, ada pula pari berjenis black diamond, yang ukurannya masih sebesar telapak tangan. Yang harganya mencapai Rp3,5 juta.

“Peminatnya cukup banyak. Tidak hanya dari Kota Banjarmasin saja. Tapi juga dari luar daerah,” bebernya.

Di sisi lain, cara perawatannya pun cukup mudah. Karena tidak perlu diberi makan setiap hari. Melainkan bisa dua hari sekali atau sekali dalam sepekan. (jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2020/12/19/geliat-jual-beli-ikan-predator-di-banjarmasin-makin-besar-makin-mahal/
Penulis Riki
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.