Digitalisasi Karya, Solusi Alternatif atas Matinya Halaman Sastra Media Cetak

0

PENULIS 22 buku lintas genre, Benny Arnas, mengajak para penulis di Indonesia agar saatnya memaksimalkan era digital dalam pendistribusian karya. Ia menyebut, distribusi produk-produk kepenulisan secara daring merupakan normal yang baru dan memang sudah semestinya menjadi kebiasaan.

HAL demikian disampaikan Benny dalam diskusi virtual yang dihelat oleh tim Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival, Selasa (15/12/2020) siang. Dia sendiri hadir untuk bicara soal senjakala media cetak dan transisi media digital pasca era industri 4.0.

Kata Benny, selama satu atau bahkan dua- dekade terakhir, keberadaan media cetak dan halaman sastra di memang mengalami perubahan secara drastis. Misalnya, Horison dan Annida. Karena tak mampu bertahan, semuanya mengalihkan ke daring.

BACA JUGA: Sekelumit Riwayat Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS)

“Sastra koran memiliki genre tersendiri, menjadi tempat favorit mengakses sastra pada masa itu. Namun satu dekade terakhir, mengalami perubahan dan matinya rubrik sastra di koran-koran Nasional maupun lokal,” ujar penulis asal Lubuklinggau ini.

Benny Arnas. (Sumber: Istimewa)

Sebaliknya, kini medium distribusi karya sastra secara digital sudah tersedia banyak di internet. Benny mencontohkan yang paling simpel, yakni Kompasiana.

Menurutnya, portal yang dikelola oleh Kompas Cyber Media ini kini menjadi tempat tersendiri bagi penulis baru karena tanpa kurasi. Selain itu, ada banyak portal kepenulisan lainnya yang bisa dimanfaatkan.

BACA JUGA: Karya Penulis Banua Kini Tersedia di I-Kalsel

Media sosial juga bisa menjadi pilihan tepat untuk mendistribusikan karya. Kata Benny, tulisannya sering dibagikan lewat instagram. Upaya ini, menurutnya penting untuk memanfaatkan media sosial yang kini diminati semua kalangan.

“Bisa dipublikasikan catatan tulisan kecil kita seperti halnya dilakukan oleh Aan Mansyur, dan kini sastranya dapat dilirik banyak orang di media sosial. Dan serupa yang dilakukan saya, diantara tiga buku novel yang mau dirilis kini mendapat penerbit dari Malaysia,” ucap Benny. (jejakrekam)

Penulis Rahim
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.