Pengangguran di Kalsel Capai 103.648 Jiwa, Disnakertrans Dorong Lulusan BLK Berwirausaha

0

DINAS Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Selatan berupaya menciptakan peluang bagi pencari kerja di Kalsel melalui berbagai pelatihan keterampilan.

KEPALA Disnakertrans Kalsel, Siswansyah, mengatakan di tahun 2021 nanti, misalnya, pihak disnaker bakal memotivasi lulusan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk berwirausaha, termasuk meningkatkan kemampuan dalam hal manajerial.

“Kita akan seleksi untuk lulusan yang berkompeten untuk diberikan motivasi, untuk para lulusan BLK agar bisa berwirausaha dengan diberikan bantuan peralatan dan lainnya,” kata Siswansyah, kepada jejakrekam.Com di Banjarmasin, Kamis (10/12/2020).

Berdasarkan data, Siswansyah membeberkan, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kalimantan Selatan sebanyak empat persen atau 103.648 jiwa, jika dibandingkan dengan angkatan kerja Kalsel yang berjumlah 2.186.967 jiwa.

Angka tersebut, lanjut Siswansyah, berada di bawah angka nasional yang mencapai tujuh persen dan paling rendah jika dibandingkan Provinsi Kalimantan lainnya.

“Untuk tingkat regional Kalimantan, Kalsel untuk angka TPT terendah dibanding Kalteng, Kalbar, Kaltara, dan Kaltim,” kata Siswansyah.

BACA JUGA: Angka Pengangguran di Kalsel Berhasil Ditekan hingga 4,31 Persen

Siswansyah pun menyebutkan angka tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (PAK) di Kalsel tergolong bagus dengan capaian 69,33 persen.

“Persentase tenaga kerja menurut sektor usia 15 tahun sampai 64 tahun paling banyak tetap didominasi sektor pertanian sebanyak 33,33 persen, sektor pertambangan menurun hanya 3,39 persen, sektor industri turun hanya 8,79 persen serta perdagangan, rumah makan, dan akomodasi 26,65 persen,” kata Siswansyah.

Siswansyah mengaku optimis melalui kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota dalam memberikan program pelatihan dan magang berbasis pengguna, mampu menciptakan kesempatan bagi pencari kerja untuk berwirausaha sehingga memiliki sumber penghasilan.

Diketahui, saat ini pengangguran di Kalsel didominasi lulusan SMK dengan persentase 9,01 persen dan paling rendah lulusan SD sebanyak 2,79 persen. “Pengangguran paling banyak didominasi untuk lulusan Kejuruan (SMK) sebanyak 9,01 persen, SMP 4,76 persen, SMU 7,13 persen, dan SD 2,79 persen,” imbuhnya. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.