Kerahkan 1.438 Personel, Kapolda Kalsel Perintahkan Tindak Tegas Jika Ganggu TPS

MENGAMANKAN prosesi pemungutan hingga penghitungan suara pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020 digeber pada Rabu (9/12/2020) besok, Polda Kalimantan Selatan pun mengerahkan hampir seluruh kekuatannya.

TERCATAT, ada 1.438 personel kepolisian dilibatkan dalam pengamanan pilkada serentak di wilayah hukum Kalsel. Ribuan personel ini disebar di 13 kabupaten dan kota di Kalsel, khususnya lagi untuk pengamanan pilkada baik pemilihan gubernur-wakil gubernur, maupun bupati-wakil bupati dan walikota-wakil walikota di 7 daerah.

“Ribuan personel ini akan disebar di seluruh tempat pemungutan suara (TPS), kantor penyelenggara pemilu dan sejumlah titik yang dianggap rawan,”  ucap Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto kepada awak media di Banjarmasin, Selasa (8/12/2020).

BACA : Anggap Semua Wilayah Pilkada Rawan, Polda Kalsel Terjunkan 4 Kompi Brimob Dan 2/3 Kekuatan

Ia menyebut total ada 1.438 personel yang bertugas melakukan pengamanan pilkada. Mantan Kapolda Maluku Utara ini juga mengutarakan pihaknya juga menerjunkan 199 personel Satuan Brimob Polda Kalsel dan dibantu 200 personel Satuan Brimob Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) serta di-backup anggota TNI.

“Saya harap personel dalam keadaan sehat dan melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab. Untuk itu, para personel pengamanan untuk bersikap humanis dan profesional serta berperan aktif dalam pelaksanaan demokrasi tersebut,” ucap Rikwanto.

BACA JUGA : Jelang Pilkada Serentak, Keterlibatan Politik Praktis ASN Sangat Rawan

Jenderal bintang dua ini menegaskan apabila dalam situasi terjadi gangguan, segera bertindak tegas demi kelancaran pelaksanaan pemungutan suara dan tahapan perhitungan suara di TPS.

Rikwanto mengatakan selain mengamankan jalannya pilkada di tiap TPS, personel kepolisian juga bertugas untuk memberi imbauan agar tak ada kerumuman warga di TPS. “Jadi, warga harus diingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang telah ditentukan pemerintah, sebab saat ini masih masa pandemi Corona,” tegasnya.(jejakrekam)