Rumah Banjar Sungai Jingah Makin Menghilang

0

Oleh : Humaidy Ibnu Sami

KAMPUNG Banjar Sungai Jingah, Banjarmasin, makin hari makin terancam keberadaannya. Rumah rumah asli berarsitektur Banjar yang berusia tua itu sekarang jumlahnya tinggal puluhan.

SELALU ada bangunan rumah yang terbengkalai, hancur, dan berubah bentuk setelah berpindah kepemilikan. Setiap hari, setiap bulan, dan setiap tahun, ketika lewat di kampung yang ditetapkan sebagai salah satu heritage itu selalu seperti ada rumah yang ‘hilang’.

Pagi ini, pagi kesekian aku jalan pagi melewati kampung di Kecamatan Banjarmasin Utara itu. Sebuah rumah Banjar yang berumur hampir ratusan tahun, masih terlihat utuh dengan lingkungan yang masih asri.

BACA : Jaga Sejarah Kantor Gubernur, Rumah Banjar Harus Dirawat

Rumah dengan luas tanah 2.000 m2 itu terletak di kiri jalan Masjid Jami ujung ketika memasuki kampung Sungai Jingah. Di depan pagarnya, terpasang papan dengan tulisan ‘Dijual’.

Saya hanya membayangkan tanah dan bangunan dibeli seseorang dan kemudian dirubuhkan untuk dibangun ruko atau apa pun.

Ini bisa terjadi karena belum ada regulasi oleh pemerintah kota atau provinsi yang mengatur jual beli dan peruntukkan untuk menyelematkan bangunan khas Banjar di kota tua satu satunya di Banjarmasin ini. Maka satu lagi Banjarmasih akan kehilangan rumah Banjar.(jejakrekam)

Penulis adalah Budayawan dan Peneliti Sejarah Banjar LK3 Banjarmasin

(Isi dari artikel ini sepenuhnya tanggungjawab penulis bukan tanggung jawab media)

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.