Foto: Asyikin
BUPATI Tabalong, Anang Syakhfiani, meresmikan Sekolah Alam Muhammadiyah Tabalong (SAMTA) di Jalan PHM Noor Gunung Batu, Kelurahan Belimbing Raya, Kecamatan Murung Pudak, pada Sabtu (5/12).
PERESMIAN sekolah SAMTA yang mengintegrasikan pendidikan Paud, TK, SD dan SMP tersebut menjadi yang pertama di Kabupaten Tabalong.
Bupati kemudian menandatangani prasasti, pemotongan pita dan peletakkan batu pertama Mushala KH Achmad Dahlan di Kompleks SAMTA.
Menurut Anang Syahfiani, baginya meresmikan sekolah umum merupakan hal biasa. Namun Tabalong membutuhkan ikon baru dalam pendidikan, seperti SAMTA ini.
“Tabalong membutuhkan ikon-ikon baru. Dan menurut saya SAMTA ini adalah icon baru dan dibutuhkan bagi daerah ini,” jelas Bupati Anang Syakhfiani.
Dijelaskannya, Tabalong saat ini memiliki angka rata-rata sekolah 8.8 tahun. Sementara di tingkat provinsi berada di angka 7.99. Artinya, jika lama pendidikan itu adalah wajib 9 tahun, maka warga Tabalong hampir semuanya dapat mengakses angka ideal pendidikan.
BACA JUGA: Sekolah Arab Vs Sekolah Belanda; Diskriminasi dalam Arus Zaman
Pada kesempatan itu, Anang Syakhfiani juga menyinggung rangking raihan IPM Tabalong yang menempati peringkat 3 se Kalimantan Selatan.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tabalong H Hasan Mugeni Usman mengatakan bahwa SAMTA yang berdiri di atas lahan seluas 6000 meter persegi sudah berdiri bangunan TK dan SMP, gedung pertemuan, Kedai dan Sekretariat PDM.
“Kami masih membuka partisipasi masyarakat menjadi bagian menyelesaikan SAMTA. Saat ini baru selesai 50%,” ujar ketua PDM ini.
Hasan Mugeni Usman mengapresiasi bantuan para pihak yang selama ini telah banyak membantu pembangunan SAMTA, baik dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan PT Sapta Indrasehati, kontraktor tambang di PT Adaro Indonesia.
“Rencana lahan SAMTA akan diisi dengan 12 bangunan. Untuk membangun sisanya sedikitnya masih memerlukan dana sekitar 2 milyaran lebih,” beber Ketua Panitia Pembangunan SAMTA, Wahyu Wibowo.
Bupati dan rombongan PDM berkesempatan meninjau bangunan SMP Alam yang terdiri dari dua lantai dengan bahan bangunan dari kayu, sebekum akhirnya menikmati makan siang di Kedai KopiMu yang berdekatan dengan Gedung Aula jenderal Soedirman. (jejakrekam)