Banjir di HSU Mulai Surut, Curah Hujan Tinggi, BPBD Minta Warga Tetap Waspada

0

CURAH hujan tinggi membuat dua sungai besar yakni Sungai Balangan dan Sungai Tabalong yang mengelilingi Kota Amuntai dan sekitar di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), meluap. Akibatnya, sejumlah kawasan terendam banjir.

KOTA Amuntai dan sekitarnya yang menjadi langganan banjir, hampir tiap tahun jika memasuki musim hujan, dikabarkan berdasar data Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HSSU pada Kamis (3/12/2020), dilaporkan ada 8 kecamatan yang terdampak banjir.

Kecamatan yang diserbu air tumpahan dari hujan dan meluapnya sungai itu adalah Kecamatan Amuntai Selatan, Amuntai Tengah, Amuntai Utara, Babirik, Banjang, Haur Gading, Sungai Pandan dan Sungai Tabukan.

Terdata berdasar versi BPBD HSU, ada 92 desa dan 692 rumah dan 750 kepala keluarga (KK) atau 2.260 jiwa terdampak banjir. Namun, sejak Jumat (4/12/2020), kondisi air yang meredam rumah warga, ruas jalan dan halaman rumah sudah berangsur turun.

BACA : Disiapkan Dana Rp 5 Miliar, DPRD Desak Pemkab Tetapkan HSU Darurat Banjir

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten HSU Sugeng Riyadi saat dikonformasi jejakrekam.com, Jumat (4/12/2020), melalui WA mengungkapkan berdasar hasil pemantauan BPBD dan Tim Reaksi Cepat (TRC), kondisi banjir sudah mulai surut hingga 5 centimeter dari kemarin.

“Karena saat ini, curah hujan masih tinggi di Kabupaten HSU, ditambah air kiriman dari dua Sungai Balangan dan Tabalong, kami mengantisipasi dengan mendatangi kawasan yang terendam banjir. Kami minta agar warga tetap waspada,” tutur Sugeng.

Ia menerangkan  BPBD dan TRC HSU sudah mendirikan tenda untuk posko bencana banjir di Siring Tugu Itik, Kota Amuntai. Ini agar memudahkan anggota TRC dalam memantau debit air.

BACA JUGA : Balangan dan Tabalong Terendam, Warga HSU Diminta Waspada Banjir Kiriman

Secara rinci, Sugeng menyebut data bencana banjir di wilayah HSU per 1 Desember 2020, ada 92 desa terdampak. Yakni, 16 desa di Kecamatan Amuntai Tengah, 10 desa di Amuntai Selatan, 14 desa di Amuntai Utara, 6 desa di Kecamatan Babirik, 13 desa di Kecamatan Banjang, 13 desa di Danau Panggang, 8 desa di Kecamatan Haur Gading, dan 18 desa di Kecamatan Sungai Pandan.

“Untuk data jumlah rumah yang terdampak banjir sebanyak 692 buah yang dihuni 750 kepala keluarga dengan 2.260 jiwa. Kemudian, ada 7.258 ruas jalan terendam, dan 8 sekolah serta 8 tempat ibadah yang kebanjiran,” tutur Sugeng.(jejakrekam)

Penulis Muhammad
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.