Hafidz-Mahdiani, Pemuda Alalak dan Tamban yang Dinobatkan jadi Atak Diang 2020

0

PROSES seleksi pemilihan Atak dan Diang 2020 berakhir sudah. Para dewan juri bersama dan pemkab dalam ajang pemilihan duta wisata di Kabupaten Batola itu menobatkan figur Gusti Hafidz dan Nor Mahdiani sebagai figur terpilih untuk mendapat titel yang satu ini.

Gusti Hafidz asal Alalak dan Nor Mahdiani asal Tamban berhasil menyisihkan 10 peserta lainnya pada momen grand final Pemilihan Atak dan Diang Tahun 2020 yang digelar di Gedung Serba Guna Marabahan, Senin (30/11/2020).

Sementara Wakil I Atak ditempati Sandy (Anjir Muara) Wakil I Diang Dhevi Emelda Sari (Mandastana), Wakil II Atak M Zaini Ridho (Marabahan) dan Wakil II Diang Yuni Maulidina (Marabahan).

Selanjutnya, Wakil III Atak Ahmad Faris Rizki (Marabahan) dan Wakil III Diang Ikrima Rasya Aprilia (Marabahan), Wakil IV Atak M Alfarisi (Alalak) dan Wakil IV Diang Khusnul Khatimah (Tabunganen), Wakil V Atak Ahmad Mufti (Alalak) dan Wakil V Diang Putri Silsilia Natasha (Marabahan). Semua peserta selain mendapatkan hadiah uang pembinaan juga mendapatkan bingkisan dari para sponsor.

Bupati Noormiliyani sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan. Ia memandang, pelaksanaan ini di samping mengandung makna penting dalam mendukung, menjaga, memelihara serta melestarikan keanekaragaman kebudayaan juga memiliki nilai sangat strategis sebagai wahana untuk memotivasi serta memupuk rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda agar turut berperan aktif dalam pelestarian akan budaya bangsa khususnya Budaya Dayak Bakumpai.

BACA JUGA: Lestarikan Budaya Banjar, Puteri Kesultanan Banjar Gandeng Kaum Milenial

Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini juga mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana efektif dalam menciptakan sumber dana manusia yang berkualitas, maju, mandiri serta berdaya saing terutama dalam memacu pengembangan bakat dan keterampilan generasi muda dalam rangka mempromosikan kebudayaan dan kepariwisataan daerah yang menjadi ikon serta kebanggaan masyarakat Batola.

Pada bagian lain Noormiliyani mengatakan, seiring perjalanan waktu telah banyak perubahan serta kemajuan pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat Batola.

Untuk itu, kepada para Atak dan Diang ia berharap tidak saja memiliki pengetahuan dan pemahaman seluk beluk sejarah, keragaman budaya dan dunia kepariwisataan.

Namun, juga dibarengi pengetahuan dan wawasan luas terutama mengenai kondisi serta potensi daerah maupun berbagai kebijakan dan hasil-hasil pembangunan yang sudah, telah dan akan dilaksanakan termasuk berbagai kendala yang dihadapi Pemkab Batola.

“Ini dapat dijadikan bahan referensi untuk memberikan informasi yang lengkap sekaligus mempromosikannya kepada masyarakat dan berbagai pihak lainnya dalam rangka mendukung terwujudnya percepatan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Noormiliyani.

Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu mengatakan, tahun 2022 Jejangkit Ecopark akan selesai dibangun begitu juga Jalan Kutabamara sehingga akses dari Kecamatan Kuripan, Tabukan, Bakumpai dan Marabahan akan dapat dilewati bukan hanya kendaraan roda dua namun juga roda empat.

Selain itu, lanjutnya, juga terdapat beberapa objek wisata seperti susur sungai, Agrowisata Talaran Setara, dan direncanakan ada wisata petik jeruk di Mandastana, wisata petik nanas di Mekarsari, dan berbagai objek wisata lainnya yang terus dibangun dan tingkatkan.

“Karenanya pengetahuan dan pemahaman para finalis hendaknya benar-benar menguasai untuk dijadikan referensi agar bisa memberikan bahan promosi dan informasi kepada masyarakat serta pengunjung dalam rangka mendukung terwujudnya percepatan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” pesan bupati. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.